Suara.com - Belum genap dua bulan jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut tugasnya sangatlah berat, apalagi dengan segudang masalah ditubuh perusahaan BUMN saat ini.
"Tugas saya yang baru dalam bangun BUMN penting buat tim yang profesional. Saya rasa sangat berat," kata Erick di Hotel Ritz-Charlton Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Erick pun berharap bahwa dibawah kepemimpinannya ini Kementerian BUMN dapat mencetak lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan BUMN yang naik kelas, sehingga menjadi salah satu agent of change bagi ekonomi nasional.
"Banyak BUMN sukses semoga jadi agent of change. Ingin bangun ekosistem yang sehat supaya pertumbuhan ekonomi baik dan lapangan kerja konsisten sesuai visi Presiden," harap Erick.
Baca Juga: Mau Jadi Bos BUMN? Tak Perlu Pintar, yang Penting Berakhlak
Maka dari itu aksi bersih-bersih yang dilakukan dirinya semata-mata untuk membawa Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN dapat jauh lebih baik lagi sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan negara dan mayarakat.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, pada 23 Oktober 2019 lalu. Erick menggantikan Menteri BUMN sebelumnya Rini Soemarno.