Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengancam akan mencopot Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk jika terbukti melakukan penyelundupan barang mewah berupa Motor Harley Davidson dan Sepada Brompton di pesawat Garuda Indonesia A330-900 Neo pada 17 November lalu.
"Kalau benar ya harus dicopot, yang lebih baik lagi sebelum ketahuan mengundurkan diri kayak pasukan samurai Jepang, tapi itu kalau benar," kata Erick Thohir saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Meski begitu Erick masih ingin mengetahui dengan pasti kasus tersebut, maka dari itu dirinya masih akan menunggu hasil investigasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang paling awal mengetahui adanya barang ilegal tersebut.
Baca Juga: Garuda Indonesia Tuding Karyawannya yang Bawa Onderdil Moge dan Brompton
"Biarkan saja Bea Cukai yang melihat ada gak kasus-kasus yang dilaporkan seperti itu," kata Erick.
Mantan Bos Mahaka Group ini pun menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dalam kasus ini, tapi kalau kasus ini benar ada tentu Erick akan mencopotnya.
"Kita mesti ada praduga tidak bersalah tapi kalau benar yah mesti kita copotlah," kata Erick.
Sebelumnya, manajemen Garuda Indonesia membantah yang membawa motor Harley Davidson tersebut adalah direksinya, menurut Manajemen Garuda Indonesia yang membawanya adalah karyawan biasa.
"Bersama ini disampaikan bahwa yang terjadi adalah adanya karyawan yang membawa beberapa spare part dalam penerbangan tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga: Ancaman-ancaman Garuda Indonesia ke Sriwijaya Air Dibongkar Yusril