Suara.com - Pasar properti nasional pada tahun 2020 diprediksi akan lebih positif, setelah tertahan di 2019. Secara umum pasar properti Indonesia di tahun 2020 tidak akan terpengaruh dengan kondisi politik mengingat Pileg dan Pipres 2019 telah usai.
Pasar properti diperkirakan akan lebih bergairah dan menuju pemulihan. Meski masih dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global, namun, sentiment positif dari permintaan hunian dalam beberapa periode terakhir sudah mulai terlihat.
Melihat kondisi ini, Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial (CBC), Tommy Bastamy, menyatakan, pasar properti akan tumbuh positif di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Ma'aruf Amin yang berpotensi membawa angin segar bagi pasar properti domestik.
"Pada tahun depan, pertumbuhan sektor properti di sejumlah kota terus berkembang," kata Tommy, Rabu (4/12/2019).
Baca Juga: Erick Thohir Kenang Ciputra Sebagai Tokoh Properti Indonesia
Melihat optimisme tersebut, pengembang SouthCity, PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) bersiap untuk memasarkan apartemen The Parc tahap II di awal tahun mendatang.
Direktur SouthCity, Peony Tang mengatakan, pihaknya optimis, penjualan tahap kedua akan mendulang sukses seperti tahap pertama.
“Di tahap pertama, yaitu tower Summer, saat ini sudah terjual 85%, tahap kedua, dengan prediksi pasar yang positif, kami optimis akan sama larisnya,” ujar dia.
Peony mengatakan, pihaknya masih menyasar kaum milenial sebagai target pasar apartemen The Parc. Selain konsep coliving, kemudahan pembayaran juga menjadi salah satu upaya untuk menarik pembeli generasi milenial yang tengah mencari hunian dengan harga terjangkau, akses transportasi memadai dan fasilitas lengkap serta modern.
Bahkan, pihaknya kini tengah menyediakan program cicilan mulai dari Rp 88.000 per hari.
Baca Juga: Sejak Usia 20 Tahun Ari Wibowo Sudah Punya Bisnis Properti
“Cicilannya bahkan hampir sama dengan ongkos minum kopi di cafe, hunian seharga secangkir kopi,” kata Peony.
Apartemen coliving pertama di Indonesia ini telah memasuki tahap pembangunan pada Juli lalu dan rencananya akan diserahterimakan di kuartal kedua tahun 2022.
The Parc apartemen memiliki konsep coliving yang memungkinkan penghuninya untuk saling bersosialisasi dan berkolaborasi.
Menurut Peony, beberapa fasilitas yang terdapat di The Parc apartemen berbeda dengan hunian lainnya salah satunya adalah fasilitas umum dengan luas hampir 1 hektar, lahan rekreasi dan fasilitas coworking space dan wifi gratis.
The Parc apartemen untuk tower pertama, yaitu tower Summer menyediakan 3 tipe, yakni Studio (22,55 m2), 1 Bedroom (30,06-37,49 m2) dan 2 Bedroom (46,60 m2).
Saat ini harganya dibanderol mulai dari Rp 376 juta sampai dengan Rp 769 jutaan per unit. Tower Summer memiliki 391 unit ditargetkan akan habis di akhir tahun ini mengingat hingga saat ini penjualan telah mencapai 85%.
Sementara itu untuk tahap kedua, PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) menyediakan 445 unit apartemen yang akan mulai dipasarkan awal tahun mendatang.
The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area yang dikembangkan oleh PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity).
Kawasan pembangunan terpadu seluas 57 hektar ini terdiri dari kawasan baru perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial, pusat perbelanjaan mall, perkantoran, perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.