Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah jelang akhir pekan ini masih berpotensi tertekan oleh dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar masih masih menantikan hasil dari negosiasi dagang AS-China. Tapi pasar khawatir terkait dengan masa depan perang dagang yang terancam tak ada kesepakatan.
"Bila belum ada perkembangan yang berarti dari negosiasi dagang, rupiah kemungkinan masih akan bergerak di kisaran yang sama Rp 14.050 - Rp 14.100.," kata Ariston Tjendra dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (28/11/2019) lalu berada di level Rp 14.091 per dolar. Level itu menguat dari pergerakan Rabu lalu di level Rp 14.095 per dolar AS.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Sebastian Vettel Motoran, Truk Pertamina Ngacir
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.099 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.096 per dolar AS.