Transformasi Digital Jadi Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Kinerja

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 28 November 2019 | 09:07 WIB
Transformasi Digital Jadi Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Kinerja
Pupuk Indonesia pun dianugerahi penghargaan dalam ajang TOP Digital Award 2019. (Dok: Pupuk Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil menggenjot efisiensi melalui beragam langkah strategis dan inovatif di sejumlah kegiatan operasional perusahaan. Salah satunya di bidang Teknologi Informasi (IT).

Melalui implementasi sistem digitalisasi yang dikembangkan sejak 2014, perusahaan pun mampu mencatatkan efisiensi dan pertumbuhan kinerja setiap tahunnya.

Berkat keberhasilan tersebut, Pupuk Indonesia pun dianugerahi penghargaan dalam ajang TOP Digital Award 2019.

Pupuk Indonesia dianugerahi penghargaan TOP Digital Implementation 2019 on Fertilizer Sector dan TOP Leader on Digital Implementation 2019 yang ditujukan kepada Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas asikin Idat.

Baca Juga: Pupuk Subsidi Menghilang di Sumbar, Andre Rosiade Surati Jokowi

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, anak usaha PT Pupuk Indonesia.

“Baik di induk usaha maupun di anak perusahaan, kami telah menerapkan single sistem ERP (enterprise resource planning) secara terpusat dengan standarisasi proses bisnis. Termasuk juga melakukan sentralisasi organisasi IT,” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangannya, Kamis (28/11/2019).

ERP atau, perencanaan sumber daya perusahaan merupakan sistem informasi yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasi seluruh proses bisnis utama mulai dari aspek pengadaan, produksi, pemeliharaan, distribusi, pemasaran hingga akuntansi dan keuangan perusahaan.

Wijaya mengungkapkan, dengan mengimplementasikan single sistem ERP, perusahaan berhasil menuai peningkatan sebesar 25% untuk durasi pengerjaan Month End Closing, peningkatan sebesar 83% untuk proses pengadaan dan 76% untuk proses request persetujuan perjalanan dinas (SPD) sampai approval.

Sistem ERP juga memudahkan perusahaan dalam melakukan monitoring data penyaluran dan stok pupuk.

Baca Juga: Kasus Distribusi Pupuk, KPK Periksa Dirut Petrokimia Gresik Rahmat Pribadi

“Kami juga telah memaksimalkan penggunaan aplikasi e-Doff (Digital Office), siap GCG, dan Prisma (Pupuk Indonesia Risk Management Application) yang berbasis digital dan paperless sehingga mengurangi biaya,” ujar Wijaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI