Ahok Bakal Pimpin Rapat Besar Pertamina Pekan Depan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 27 November 2019 | 16:20 WIB
Ahok Bakal Pimpin Rapat Besar Pertamina Pekan Depan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (kiri) saat pembukaan Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Selasa (26/11).[ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahok bakal memimpin rapat para direksi PT Pertamina (Persero) pada pekan depan. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Bandung.

"Mungkin pekan depan ya, pekan depan," kata Nicke Widyawati, Rabu (27/11/2019).

Sambil tersenyum kepada wartawan, Nicke mengatakan hingga saat ini belum ada rapat antara dirinya dengan pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama (BTP) itu.

"Belum ya, belum ada rapat," kata dia.

Baca Juga: Ini Spesifikasi Mobil Mewah Ahok Saat Pertama Ngantor di Pertamina

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Insya Allah sudah putus dari beliau (Presiden Jokowi), Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Jumat (23/11/2019).

Erick Thohir menyampaikan hal tersebut seusai berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka.

"Nanti akan didampingi Pak Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Budi Sadikin menjadi Wakil Komisaris Utama. Lalu, nanti juga ada direktur keuangan yang baru, Ibu Emma (Emma Sri Martini) dari yang sebelumnya Dirut Telkomsel," tambah Erick.

Menurut Erick, baik direksi maupun komisaris BUMN tidak boleh terafiliasi dengan partai politik. Sehingga, Ahok terlebih dahulu harus mundur dari Partai.

Baca Juga: RTH Kolong JLNT Casablanca Dibeton, Warga Bandingkan Kebijakan Ahok-Anies

"Pasti semua komisaris di BUMN apalagi direksi harus mundur dari partai, itu sudah clear," ungkap Erick. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI