Suara.com - Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perkeretaapian kembali menerbitkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019. Hal ini, seiring makin bertambahnya prasarana kereta api yang dibangun.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri mengatakan, jumlah perjalanan kereta api bertambah dalam daftar Gapeka 2019.
Ia mengungkapkan, jika pada Gapeka 2015 jumlah perjalanan KA hanya 1.599 perjalanan KA per hari, pada Gapeka 2017 meningkat menjadi 1.802 perjalanan KA per hari, lalu meningkat lagi menjadi 2.079 perjalanan KA per hari.
"Karena ada perjalanan kereta ditambah sehingga akan ada pergeseran jadwal. Bagi pengguna kereta yang rutin, harus memeriksa jadwal yang sesuai dengan kebutuhannya," kata Zulfikri dalam keterangannya, Selasa (26/11/2019).
Baca Juga: Mobil Plat Merah Parkir di Rel, Kereta Api di Solo Tak Bisa Melintas
Penambahan prasarana tidak hanya dari pembangunan prasarana baru tetapi juga aktivasi jalur yang sudah lama tidak dimanfaatkan.
Penambahan prasarana ini hingga September 2019 sudah mencapai 853 km jalur baru. Sementara hingga akhir tahun akan bertambah 100 km lagi sehingga total selama tahun 2019 mencapai 953 km.
"Ada juga 623 km jalur kereta api yang direhabilitasi atau ditingkatkan. Lalu ada 75 stasiun baru yang berakibat pada pola perjalanan kereta api," jelas Zulfikri.
Penambahan jalur ganda ada di beberapa Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) seperti jalur dwi ganda Jatinegara-Cakung dan jalur ganda Maja-Rangkasbitung (Daop 1), Purwokerto-Kroya-Tambak dan Butuh-Kutoarjo (Daop 5), Solo Jebres-Palur-Kedungbanteng (Daop 6), Kedungbanteng-Baron-Jombang (Daop 7), Medan-Arakabu-Kualanamu (Divre 1), Kertapati-Prabumulih (Divre 3), Cempaka-Giham dan Martapura-Batiraja (Divre 4).
Sementara penambahan lintas baru yang sudah dioperasikan ada di Cianjur-Cirajang (Daop 2), Pariaman-Naras (Divre 2), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -Opi (Divre 3).
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Bangladesh, Ini Kompensasi bagi Keluarga Korban
Penambahan lintas baru yang belum dioperasikan atau sedang dibangun Cibatu-Garut (Daop 2), Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan (Daop 6), dan Bandar Tinggi-Kualanamu (Divre 1).