Misumi Incar Besarnya Potensi Pasar E-commerce Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 26 November 2019 | 10:11 WIB
Misumi Incar Besarnya Potensi Pasar E-commerce Indonesia
Produsen sekaligus distributor komponen standar untuk engineering PT Misumi Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertumbuhan ecommerce di Indonesia semakin besar, bahkan diproyeksi pasar ecommerce Indonesia tahun 2022 tumbuh hingga Rp 955 triliun. Ecommerce yang banyak dikenal dan diterapkan pebisnis Indonesia adalah model B2C (business-to-consumer) ataupun C2C (consumer-to-consumer).

Selain B2C dan C2C ada juga sektor B2B (business-to-business) yang juga memiliki potensi besar. Di Amerika Serikat (AS), misalnya, perkembangan pasar ecommerce B2B lebih besar dibandingkan B2C pada 2017.

Pasar B2C di Amerika Serikat mencapai 369 miliar dolar AS, sedangkan B2B senilai 889 miliar dolar AS. Begitu pun di China, pasar ecommerce B2B lebih besar dibanding B2C. Potensi pasar B2C di sana senilai 499 miliar dolar AS, sedangkan B2Bnya sebesar 2,65 triliun dolar AS.

Sementara di Korea Selatan, potensi pasar B2C hanya 22 miliar dolar AS pada 2013. Sedangkan potensi pasar B2B-nya lebih besar, yakni 997 miliar dolar AS.

Baca Juga: Intip Yuk Kantor Baru Khusus Layani Pelanggan Ecommerce

Celah potensi besar tersebut ditangkap oleh PT Misumi yang didirikan pada Juni 2013 dan mulai beroperasi pada September 2013 yang bergerak di industri manufaktur.

“Dengan pertumbuhan bisnis manufaktur di Indonesia, Misumi percaya bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat potensial di masa depan. Setelah 4 tahun beroperasi, pada bulan April 2017, Misumi meluncurkan VONA (Variation & One-stop by New Alliance) dan memperbarui e-katalog kami untuk menawarkan lebih banyak merek dan produk kepada pelanggan kami. Pilihan produk juga bertambah dari waktu ke waktu sehingga memberikan lebih banyak kebebasan kepada pelanggan dalam memilih Misumi sebagai One Stop Solution," kata Presiden Direktur Misumi, Koji Yamada dalam keterangannya, Selasa (26/11/2019).

Koji Yamada mengatakan, bahwa pihaknya ingin menjangkau lebih banyak pelanggan ecommerce.

“Pelanggan dapat mengakses berbagai produk kami di mana saja dan tanpa harus menghubungi staf kami. Juga, seiring tumbuhnya bisnis ecommerce di Indonesia, Misumi percaya ecommerce adalah satu-satunya cara untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Indonesia,” kata Koji Yamada.

Untuk itu Misumi Indonesia berinovasi mengembangkan layanannya, salah satunya dengan unit bisnis VONA (Variation & One-stop by New Alliance), yang mendukung layanan B2B ecommerce. Misumi-VONA merupakan sebuah platform yang menciptakan hubungan global antara kebutuhan pelanggan akan layanan pengadaan yang efisien dan terpadu untuk berbagai produk dan merek serta menawarkan produk-produk di luar brand Misumi.

Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Ecommerce Ini Siapkan Kantor untuk Layani Customer

Misumi adalah platform ecommerce yang menawarkan lebih dari 1.700 merek dengan lebih dari 5 juta produk. Dengan layanan pengiriman terpendek yang hanya 1 sampai 2 hari untuk produk stok (untuk area tertentu).

“Kami baru saja mendirikan gudang baru pada bulan April lalu, dan mulai beroperasi di sana. Ini memungkinkan kami untuk menyimpan 100.000 SKU stok dan mengirimkan produk kami kepada pelanggan lebih cepat dari sebelumnya. Dengan memanfaatkan gudang baru ini, kami meningkatkan jajaran produk VONA dan stok barang mereka secara drastis,” kata Koji Yamada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI