Komisi V DPR Tinjau Pengerjaan Jalan Pintas di Bali

Minggu, 24 November 2019 | 18:27 WIB
Komisi V DPR Tinjau Pengerjaan Jalan Pintas di Bali
Pembangunan konektivitas daerah wisata di Bali Utara. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi V DPR RI dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, mendatangi lokasi pengerjaan jalan pintas/shortcut (SC), di Bali, tepatnya SC 3 dan 4, Kamis (21/11/2019). Peninjauan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Surabaya, Achmad Subki.

Ruas jalan batas kota Singaraja - Mengwitani berada di jalur tengah Pulau Bali yang menghubungkan Bali Utara dengan Bali Selatan. Jalur ini cukup padat dilalui kendaraan dan merupakan salah satu jalur wisata.

Pada kesempatan itu, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga, Achmad Herry Marzuki meyakinkan Ketua Komisi V DPR, Lasarus dan Gubernur Bali bahwa seluruh pekerjaan yang tersisa akan tuntas akhir bulan depan.

"Untuk shortcut 4, pekerjaan tinggal sedikit lagi, khususnya pengecoran pada oprit jembatan untuk rigid pavement," jelasnya.

Baca Juga: Wamen PUPR Sebut Jokowi Komitmen Menyelesaikan Masalah di Papua

Tantangan yang dihadapi dalam pengerjaan SC 4,5 dan 6, menurut Herry adalah jarak yang sempit antara jalan yang dibangun dengan lereng di lapangan. Namun hal tersebut dapat diatasi Ditjen Bina Marga.

Pada kesempatan itu, I Wayan Koster menyemangati para pekerja di lapangan, agar pengerjaan yang tersisa dapat segera diselesaikan, sehingga jalan pintas batas kota Singaraja - Mengwitani sudah dapat dinikmati para wisatawan saat musim libur Natal dan tahun baru.

Pengendara yang melintas diharapkan mendapatkan kenyamanan yang lebih baik dan mereka mampu mempersingkat waktu tempuh.

Herry mengatakan, setelah keempat SC tersebut selesai, ia berencana melanjutkan pengerjaan jalan pintas lainnya pada ruas tersebut. Namun hal tersebut masih menunggu ketersediaan lahan yang dipersiapkan pemerintah provinsi Bali dan kesepakatan antara Menteri PUPR dan Gubernur Bali.

"Selanjutnya, kita ada rencana pengerjaan shortcut 7 A,B dan C, serta shorcut 8, namun masih menunggu lahan bebas. Jika lahan bebas seluruhnya, maka gubernur akan ketemu Menteri (PUPR) untuk membahas pembangunannya," sebutnya.

Baca Juga: Ditemani Menteri PUPR, Jokowi Tinjau Hunian Tetap di Palu

Setelah pengerjaan SC 7 dan 8, maka tahap selanjutnya, menurut Herry adalah pembangunan SC 9 dan 10.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI