Tunjang Konektivitas di Bali Utara, Jalan Baru Rampung Akhir Tahun

Minggu, 24 November 2019 | 18:23 WIB
Tunjang Konektivitas di Bali Utara, Jalan Baru Rampung Akhir Tahun
Pembangunan konektivitas daerah wisata di Bali Utara. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali sebagai salah satu kawasan pariwisata utama Indonesia terus mengembangkan diri, termasuk penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai penunjang konektivitas pulau tersebut.

Untuk meningkatkan mobilitas wisatawan dari arah selatan pulau menuju utara Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membangun jalan baru batas Kota Singaraja - Mengwitani.

Pengerjaan jalan pintas atau shortcut (SC) ruas yang berada di Kabupaten Tabanan dan Buleleng tersebut ditujukan sebagai solusi atas kondisi jalan eksisting, yang merupakan jalur wisata yang padat dengan geometri jalan yang berkelok-kelok dan tanjakan/turunan yang curam.

Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono menilai, jalan yang ada saat ini banyak sekali tikungannya, sehingga menyebabkan kemacetan dan pengendara mabok perjalanan.

Baca Juga: Komisi V Dorong Kemenhub dan PUPR Harus Bersinergi

"Kementerian PUPR dan pemerintah provinsi, serta kabupaten sepakat untuk membuat shortcut. Ada 10 shortcut yang rencananya akan dibangun,” jelasnya.

Dari 10 SC yang akan dibangun tersebut, 4 diantaranya telah mulai dikerjakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR sejak tahun lalu. Konstruksi jalan pintas yang sedang dilakukan adalah SC 3 dan 4 yang berlokasi di Desa Batunya dan Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan, serta SC 5 dan 6, di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Buleleng.

Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga, Achmad Herry Marzuki mengatakan, pihaknya menargetkan keempat SC tersebut dapat dirampung pada akhir Desember ini.

Dia menambahkan, khusus untuk SC 3, bahkan konstruksinya sudah selesai, dan SC 4 progresnya sudah di atas 85 persen, serta SC 5 dan 6, realisasi di lapangan sudah di atas 95 persen.

Pembangunan jalan SC 3 dilakukan sepanjang 480 meter, dengan alokasi anggaran Rp 12,1 miliar dan SC 4 dikerjakan untuk konstruksi jalan sepanjang 1.096 meter, dilengkapi dua jembatan, masing-masing 198 meter dan 287 meter, dengan dana pembangunan Rp 116,2 miliar.

Baca Juga: Minta Dukungan Bangun Infrastruktur Pertanian, Mentan Bertemu Menteri PUPR

Konstruksi SC 5 dan 6 dilakukan dengan anggaran tahun jamak 2018-2019 senilai Rp 140,6 miliar untuk pembangunan 1.740 meter dan jembatan 210 meter. Keberadaan SC 5 dan 6 akan memangkas jumlah kelokan yang semula 15 tikungan menjadi hanya 5 tikungan saja, serta memperbaiki tingkat kemiringan jalan yang awalnya 8-12 persen menjadi maksimal 6 derajat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI