Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan meskipun di Tulungagung ini sentra jagung, namun demikian perlu adanya preferensi tanaman lain. Menurutnya, masih banyak komoditas pangan yang bisa dikembangkan terutama pangan alternatif yang harganya juga tak kalah menggiurkan.
"Dan saya minta petani yang menanam jagung di lahan perhutanan sosial agar menggunakan pupuk organik, integrasi tanaman, tumpangsari tanaman berkayu, penghijauan dan kelestarian lingkungan sehingga usaha pertanian bisa berkelanjutan," terangnya.
Di sisi lain, Suwandi pun mengajak petani untuk terus mengembangkan kelembagaan taninya dengan membentuk lembaga ekonomi. Alasannya agar petani bisa menjadi price maker bukan price taker.
“Petani itu harus bersatu, kalau bersatu pasti kuat dan bisa mengembangkan usahanya bisa dapat pinjaman KUR di bank mana saja. Ini bisa jadi modal usaha pengembangan pertanian,” jelasnya.
Baca Juga: Kementan Bangun Kekuatan SDM Pertanian, Wujudkan Visi Indoneaia Maju
"Selain itu, perlu di tiap kecamatan agar mengembangkan sistem Komando Strategis Pertanian (Kostratani, red), sehingga seluruh informasi dan seluruh gerakan pertanian di lapangan dengan wadah simpulnya ada di kostratani kecamatan," sambung Suwandi.
Dirjen Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy mengajak petani untuk ikut asuransi. Petani tidak usah ragu-ragu ikut asuransi karena kegiatan tani ini penuh resiko, seperti ada hama, penyakit, banjir, dan kekeringan.
"Kalau ikut asuransi pasti diganti kalau ada gagal panen. Petani cukup bayar Rp 38 ribu per hektar per musim. Dan nanti kalau kena gagal panen digantinya Rp 6 juta per hektar,” ujarnya.
"Saat ini tidak hanya padi saja yang punya asuransi. Namun ternak juga bisa dengan biaya penggantian sebesar Rp 10 juta per ekor jika ternaknya hilang atau mati," pintanya.
Apa yang disampaikan jajaran Kementan sesuai keinginan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Mentan mengajak seluruh insan pertanian untuk mensukseskan pembangunan pertanian, karena menjadi suatu keharusan menyangkut daya tahan negara hanya bisa diwujudkan kalau mampu meningkatkan daya tahan pertanian. Daya ketahanan pangan menjadi ukuran hadirnya sebuah negara.
Baca Juga: Menteri Pertanian Blusukan ke Pasar Tani Kementan
Pada kesempatan tersebut Kementan juga memberikan apresiasi atas kerja keras petani dengan memberi bantuan benih padi, benih jagung, bibit kopi dan penyerahan kartu tani untuk 5 kelompok tani. Juga memberikan bantuan alat mesin psrtanian berupa traktor, pompa air, power thresher dan alat pengolah kopi.