Suara.com - Perkembangan transportasi publik di DKI Jakarta yang signifikan turut didukung dengan modernisasi sistem pembayaran secara non tunai.
Dengan potensi tersebut, dibutuhkan alat pembayaran yang praktis seperti JakCard dan JakLingko untuk mendukung gerakan non tunai yang kerap digadang-gadang pemerintah.
“Sejalan dengan perkembangan zaman, Bank DKI menyadari masyarakat Jakarta membutuhkan layanan yang cepat dan praktis dengan produk JakCard dan JakLingko,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangannya, Minggu (24/11/2019).
Herry menjelaskan, bahwa saat ini JakCard dan JakLingko Bank DKI saat ini dapat dipergunakan untuk alat pembayaran transportasi publik yaitu, Transjakarta termasuk Trans Mikro, MRT Jakarta dan Railink Kereta Bandara Soekarno Hatta serta LRT Jakarta yang akan beroperasi dalam waktu dekat.
Baca Juga: 4 Kota dengan Tarif Transportasi Publik Termahal di Dunia
JakCard dan JakLingko bisa didapatkan dan melakukan isi ulang di halte Transjakarta, Monumen Nasional, dan Taman Margasatwa Ragunan.
Selain itu untuk mempermudah pengisian ulang JakCard dan JakLingko kapan saja dan dimana saja dapat dilakukan melalui Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile.
Adapun cara isi ulang dengan NFC JakOne Mobile, pengguna terlebih dahulu memilih menu Isi Ulang JakCard kemudian memilih opsi Cek atau Perbaharui Saldo.
"Setelah itu pengguna cukup menempelkan JakCard di bagian belakang smartphone yang sudah memiliki fitur NFC," ucap Herry.
Untuk diketahui, JakCard juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran tempat rekreasi yang ada di DKI Jakarta seperti, Monumen Nasional, Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol dan beberapa Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik yang berlokasi di Kota Tua.
Baca Juga: Pendiri Core Indonesia: Pemerintah Belum Bangun Transportasi Publik