Terungkap! MRT Untung Bukan dari Jual Tiket Tapi Jualan Iklan

Minggu, 24 November 2019 | 12:01 WIB
Terungkap! MRT Untung Bukan dari Jual Tiket Tapi Jualan Iklan
Calon penumpang berjalan memasuki stasiun MRT pada hari pertama fase operasi secara komersial (berbayar) di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (1/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

QR Code sendiri merupakan kode matriks atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata "Quick Response" dimana isi kode tersebut bisa diuraikan dengan cepat dan tepat.

Untuk menggunakan aplikasi tersebut masyarakat bisa mengunduh aplikasi MRT-J yang ada di android ataupun iOs

Nanti setelah aplikasi terisi saldo, penumpang bisa langsung scan QR code saat masuk di pintu Tapping tiket Stasiun MRT.

"Pulsanya tetap anda isi, tapi nanti pakai scan. Aplikasinya ada di ios dan android," ucap Tuhiyat.

Baca Juga: Polisi Ciduk Kurir Narkoba Saat Transaksi di Bawah Stasiun MRT Haji Nawi

Disamping menggunakan QR kedepannya, MRT Jakarta akan mengeluarkan kartu multi trip dengan nama "Kartu Jelajah". Kartu tersebut akan terbit pada 25 November 2019 mendatang.

Tuhiyat menuturkan, kartu multi trip Jelajah tersebut sama seperti uang elektronik yang dikeluarkan bank. Jadi fungsinya bisa menyimpang uang.

"Multi trip hampir sama dengan uang elektronik karena multi trip menyimpan uang anda. Memang ada uang pembelian kartunya," kata dua.

Selanjutnya ada STT (Single Trip Ticket). Kartu tersebut diperuntukkan bagi turis ataupun penumpang yang hanya sekali berpergian.

"STT ini untuk turis, karena STT ini kalau ada refund Rp 15 ribu, jadi nggak perlu beli Rp 15 ribunya beli tripnya saja, dipintu keluar, kita akan ubah seperti di luar negeri," ucap dia.

Baca Juga: Dibangun di Bawah Sungai, Pembangunan MRT Fase II Akan Lebih Sulit

Keunggulan kartu Multi Trip Ticket ataupun STT memiliki keunggulan yakni kecepatan dalam melakukan tapping tiket di stasiun MRT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI