Suara.com - Pupuk Indonesia Grup kembali raih tiga penghargaan di ajang The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019 yang diselenggarakan oleh The National Center for Sustainability Reporting yang merupakan Lembaga independen yang berfokus pada pengembangan berkelanjutan di Indonesia.
PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih penghargaan tertinggi dalam ajang tersebut yaitu kategori Platinum Rank dimana tahun ini merupakan keempat kalinya Pupuk Indonesia sebagai Holding meraih penghargaan dalam ajang tersebut.
Penghargaan lainnya juga diraih oleh anak usaha Pupuk Indonesia Grup yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur yang meraih Platinum Rank serta PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang meriah Kategori Gold Rank.
“Saya memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh insan Pupuk Indonesia Grup dalam mempertahankan penghargaan ini. Sebuah kebanggaan juga bagi kami, artinya kami sebagai produsen pupuk Nasional telah berkontribusi terhadap upaya pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan sesuai dengan program SDG’s yang dicanangkan Pemerintah,” ujar Direktur SDM dan Tata Kelola Pupuk Indonesia, Winardi dalam keterangannya, Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: 4 Anak Usaha Pupuk Indonesia Boyong Prestasi di Ajang SNI Award 2019
Pada kesempatan tersebut penghargaan diserahkan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro yang menyampaikan terkait pentingnya peranan korporasi dalam pencapaian SGS’s Nasional.
“Tujuan SDGS bisa dicapai ketika medapatkan support dari stakeholders lain yang datang dari berbagai kalangan, sehingga prinsip no one left behind dapat tercapai,” jelas Bambang.
Sesuai dengan komitmen Pupuk Indonesia bersama dengan 10 Anak Usahanya yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan, di tahun 2018 Pupuk Indonesia Grup berhasil melakukan efisiensi energi mencapai 13.320.288 GJ meningkat 9% dari tahun sebelumnya atau setara dengan 295.000 rumah dengan asumsi daya 13.000 W selama satu tahun.
Selain upaya efisiensi energi tersebut, Pupuk Indonesia Grup juga telah menurunkan emisi menjadi 9.475.794 atau turun 4% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, Pupuk Indonesia melalui Anak Usahanya juga berupaya untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berpotensi untuk meningkatkan pemanasan global yang akhirnya berdampak pada perubahan iklim melalui berbagai program penanaman pohon mangrove di Gresik dan Bontang.
Baca Juga: Intip Cara 2 Anak Usaha Pupuk Indonesia Jaga Kelestarian Satwa Langka
“Komitmen kami juga sudah terbukti melalui diraihnya Proper Emas Nasional di Tahun 2018 dan Proper Emas Daerah Tahun 2019 oleh Anak Usaha kami,” tutur Winardi.