Di Depan Pengusaha Amerika, Airlangga Bilang Prospek Ekonomi RI Cerah

Kamis, 21 November 2019 | 11:26 WIB
Di Depan Pengusaha Amerika, Airlangga Bilang Prospek Ekonomi RI Cerah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara US-Indonesia Investment Summit 2019 mengatakan pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin bertekad menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah-tengah perlambatan kondisi ekonomi global.

Airlangga bilang pada tahun depan pemerintah telah memetakan strategi dan langkah prioritas yang akan diambil guna menghadapi tantangan ekonomi, baik dari sisi internal maupun eksternal.

"Pertama, Pemerintah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi struktural untuk memperkuat permintaan domestik dan kinerja perdagangan internasional," kata Airlangga dalam sambutan kuncinya pada acara tersebut, di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Kedua kata dia, pemerintah ingin menjaga stabilitas ekonomi makro dengan menjaga harga domestik dan nilai tukar pada tingkat yang stabil dan kompetitif. Ketiga, meningkatkan inklusivitas dan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Komisi V : BUMN Korporasi Dinilai Hambat Pertumbuhan Ekonomi

“Peningkatan daya saing juga menjadi satu hal yang menjadi fokus perhatian. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pun diperlukan untuk bisa keluar dari garis kemiskinan dan mendorong pembangunan manusia,” paparnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini meyakini, dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh antara 5,3 persen sampai 5,6 persen di tahun 2020. Angka tersebut terutama didukung oleh investasi yang diperkirakan akan meningkat sebesar 7,0 persen sampai 7,4 persen dan ekspor yang juga naik di angka 5,5 persen dan - 7 persen.

Sementara itu, dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan didukung oleh sektor industri yang akan meningkat antara 5 persen sampai 5,5 persen. Sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan akan turun menjadi 4,8 persen sampai 5 persen, disertai penurunan tingkat kemiskinan di kisaran 8,5 persen sampai 9 persen.

Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan, President of Amcham Indonesia Scott Hanna, serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan kementerian/lembaga terkait.

Baca Juga: Warga Tirtomartani Tak Yakin Pembangunan Tol Jogja-Solo Tingkatkan Ekonomi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI