Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih meninjau kembali rencana penggabungan perusahaan BUMN karya atau Holding BUMN Karya.
Untuk diketahui, terdapat dua holding BUMN sektor karya yaitu Holding BUMN Infrastruktur yang dikomandoi oleh PT Hutama Karya (Persero) dan Holding BUMN Pengembangan Kawasan dan Perumahan yang digawangi oleh PT Perumnas (Persero).
"Mengenai holding untuk karya sepertinya lagi dikaji memang mungkin kecil kemungkinan. Peluang jadi, kecil kemungkinan," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Menurut Arya banyak pertimbangan yang diambil dalam rencana pembentukan holding BUMN Karya tersebut.
Baca Juga: Stafsus Bantah Menteri Erick Thohir Mau Bersihkan Orang-orang Rini Soemarno
Tapi dia menampik, bakal batalnya holding tersebut bukan karena banyaknya utang di BUMN Karya.
Kendati demikian, Erick Thohir sedang memikirkan langkah yang baik dalam mengatur para BUMN-BUMN Karya.
"Banyak pertimbangan lah. (Utang) enggak lah, enggak. Jadi makanya nanti akan dicarikan model bisnis terbaik bagaimana sinergi karya ini," ucap dia.
Untuk diketahui, rencana Holding BUMN Karya pertama kali dicetus oleh Menteri BUMN sebelumnya yaitu Rini Soemarno. Tujuannya agar kinerja BUMN bisa lebih efisien dan efektif.
Baca Juga: Setelah Dibuang Erick Thohir, Begini Nasib Sesmen dan Para Deputi BUMN