Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pada hari ini Selasa (19/11/2019) dibuka di zona hijau. IHSG menguat 0,23 persen atau 14 poin ke level 6.136,94 dibandingkan penutupan perdagangan pada Senin sore kemarin di level 6.122,62.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.088 atau terapresiasi 11 poin.
Pada level tersebut setidaknya 101 saham menguat, 91 saham melemah, dan 140 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp 263 miliar dari 250 juta lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 40 ribu kali.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak merah 1 poin atau 0,11 persen menjadi 975,321.
Baca Juga: Awal Pekan, IHSG Ditutup di Zona Merah
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi jatuhnya harga komoditas seperti Oil -1.69 persen, Nikel-1.15 persen, Tin -0.67 persen, CPO -1.03 persen di tengah kejatuhan EIDO -0.72 persen menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia yang diperkirakan akan melanjutkan pelemahannya.
"Disamping itu turunnya sebagian Bursa Asia pagi ini di tengah "persoalan" yang sedang melanda di Bursa Indonesia saat ini turut menyumbang sentimen negatif untuk perdagangan Selasa ini," kata Edwin dalam pesan singkatnya.
"Mengetahui IHSG berpeluang terkena minor profit taking Selasa ini, kami tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Investasi, Konstruksi, Properti, Bank, dan Industri Dasar untuk perdagangan dihari Selasa," imbuh Edwin.