Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pada hari ini Senin (18/11/2019) dibuka di zona merah. IHSG melemah 0,9 persen atau turun 2 poin ke level 6.126,41 dari penutupan perdagangan pekan lalu yang sebesar 6.128,34
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.077 atau terapresiasi 4 poin.
Mengawali perdagangan hari ini, Jumat (15/11/2019), setidaknya 101 saham menguat, 67 saham melemah, dan 142 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp 91 miliar dari 151 juta lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 11 ribu kali.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak merah 1 poin atau 0,01 persen menjadi 975,227
Baca Juga: Awali Pekan Ini, IHSG Bersiap Menguat Lagi
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah IHSG menguat di hari Jumat pekan lalu sebesar 0,48 persen disertai Net Buy Asing Rp 64,74 miliar, walaupun selama sepekan lalu IHSG terkoreksi 0,80 persen disertai Net Sell Asing sebesar Rp 909,42 miliar.
"Diawal minggu ini Senin nampaknya aksi penguatan IHSG akan berlanjut didorong katalis penguatan DJIA sebesar 0,80 persen, Oil 1,96 persen dan EIDO 1,55 persen," kata Edwin dalam pesan singkatnya, Senin (18/11/2019).
Maka dari itu kata Edwin sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berpeluang berada di zona hijau dan merekomendasikan saham-saham yang bergerak di sektor Kimia, konstruksi hingga perbankan.
"Mengetahui IHSG berpeluang lanjut menguat Senin ini, kami semakin antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Konstruksi, Properti, Retail, Pakan Ayam, Bank, dan Coal untuk perdagangan dihari Senin," kata Edwin.