Suara.com - Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online Grab serius bakal melantai bursa. Namun hal itu dilakukan setelah Grab mendapatkan keuntungan.
"Setelah kami untung, maka kami dapat dengan jelas pergi ke publik ketika kami menginginkannya," kata salah satu pendiri dan CEO Grab, Anthony Tan seperti dilansir CNBC, Senin (18/11/2019).
![Aplikasi layanan transportasi online Grab pada sebuah ponsel dan komputer. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/10/52437-grab.jpg)
Terkait keuntungan, Anthony Tan mengklaim bahwa Grab pada tahun ini sudah menghasilkan keuntungan.
"Kami terus melihat lebih banyak pasar yang lebih menguntungkan di banyak kota lain, dalam 12 bulan ke depan," tambahnya.
Untuk diketahui, hingga Maret ini valuasi saham Grab senilai 14 miliar dolar AS. Selain itu Grab juga telah mengakuisisi pesaing beratnya yaitu Uber.
Untuk saat ini, perusahaan akan fokus memberikan nilai pelanggan dan keberlanjutan sebelum mempertimbangkan penawaran umum perdana.
Namun ketika ditanya apakah perusahaan itu siap untuk memasuki pasar publik, Anthony Tan tak menjelaskan secara rinci.
"Itu selalu menjadi salah satu opsi, tetapi kami harus tetap bekerja dengan (mitra strategis) kami," katanya.