Lippo Group Bantah Lepas OVO karena Terlalu Banyak Bakar Uang

Minggu, 17 November 2019 | 19:22 WIB
Lippo Group Bantah Lepas OVO karena Terlalu Banyak Bakar Uang
Aplikasi pembayaran digital, OVO. [ovo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lippo Group membantah rumor akan melepas kepemilikan sahamnya di alat pembayaran online OVO. Saat ini, OVO merupakan bagian dari Lippo Group.

Pihak Lippo Group pun menyayangkan adanya rumor tersebut dan langsung memberikan tanggapannya.

"Saya mengklarifikasi dan menegaskan bahwa berita-berita yang mengabarkan adanya rumor bahwa Lippo Group akan meninggalkan dan keluar dari OVO karena tidak sejalan dengan kebijakan marketing OVO, hal tersebut sepenuhnya rumor, sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta," kata Direktur Lippo Group, Adrian Suherman dalam keterangannya, Minggu (17/11/2019).

Menurut Adrian, Lippo Group selalu mendukung kemajuan OVO yang hanya dalam dua tahun telah berkembang pesat menjadi perusahaan fintech e-money Indonesia.

Baca Juga: OVO Minta Maaf Karena Layanannya Tumbang

"Semoga dapat menjadi kebanggaan nasional dan akan terus mendukung upaya pemerintah, BI dan OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air," tutur Adrian.

Sebelumnya diberitakan bahwa terdapat rumor bahwa Lippo akan hengkang dari pendanaan OVO. Hal ini lantaran adanya aksi bakar uang OVO yang semakin besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI