Ada Importir Pacul Nakal, Menko Airlangga Siap Getok

Jum'at, 15 November 2019 | 14:27 WIB
Ada Importir Pacul Nakal, Menko Airlangga Siap Getok
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah pasti bertindak tegas dengan segala macam kecurangan yang bisa menimbulkan kerugian bagi negara, termasuk juga kepada para importir pacul atau cangkul ilegal.

"Yah kalau dia (importir pacul) ilegal ditindak saja," kata Airlangga saat ditemui di Kantornya, Jumat (15/11/2019).

Namun dirinya tak memberi penjelasan lebih lengkap tindakan apa yang bakal dilakukan bagi para importir cangkul ilegal tersebut.

"Namanya ilegal yah, jadi harus ditindak," kata Airlangga.

Baca Juga: Ahok Akan Isi Jabatan di BUMN, Airlangga: Enggak Ada Masalah

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan adanya impor cangkul ilegal di daerah Tanggerang dan Surabaya. Cangkul-cangkul tersebut ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak dan siap pakai.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (15/11/2019) impor alat perkakas ini paling banyak berasal dari negara China. Nilainya melonjak cukup tajam sepanjang tahun ini.

Dari data BPS terlihat bahwa impor cangkul asal China periode Januari-Oktober 2019 mencapai 297.437 Kg dengan nilai mencapai 106,062 ribu dolar AS.

Angka ini melonjak hampir berkali-kali lipat jika dibandingkan tahun 2018 dimana impor cangkul asal China mencapai 78.100 Kg dengan nilai mencapai 33,889 ribu dolar AS.

Sementara untuk tahun 2017 angka impor cangkul asal negeri tirai bambu tersebut mencapai 2.317 Kg dengan nilai mencapai 794 dolar AS, sedangkan tahun 2016 angka impornya mencapai 142,783 Kg dengan nilai mencapai 187,064 ribu dolar AS dan tahun 2015 angka impornya mencapai 14,261 Kg dengan nilai mencapai 6,589 ribu dolar AS.

Baca Juga: Meski Tengah Lesu, Menko Airlangga Klaim Ekonomi RI Tumbuh Berkualitas

Sementara dari negara Jepang, impor cangkul masih cukup kecil angkanya dimana impor ini hanya dilakukan pada tahun 2019 saja sebesar 7 Kg dengan nilai mencapai 65 dolar AS saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI