Wadohhh! Ekspor - Impor Oktober 2019 Sama-sama Anjlok
Jika dilihat lebih dalam lagi kinerja ekspor dan impor anjlok cukup dalam.
Suara.com - Kinerja ekspor dan impor pada Oktober 2019 tidak begitu menggembirakan meskipun neraca dagang pada bulan tersebut mencatatkan surplus sebesar 161,3 juta. Ekspor - impor 2019 anjlok!
Jika dilihat lebih dalam lagi kinerja ekspor dan impor anjlok cukup dalam. Ekspor misalnya harus turun 6 persen, sementara impor turunnya lebih dalam lagi yakni sebesar 16 persen.
"Surplus yang bagus itu kinerja ekspor itu naik impor turun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers bulanannya, Jumat (15/11/2019).
Kecuk menjelaskan sepanjang Oktober 2019 nilai ekspor mencapai 14,93 miliar dolar AS. Nilai ini naik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tapi turun cukup dalam secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 6,13 persen.
Baca Juga: Apindo Singgung Tarif Impor Naik, Indonesia Terancam Perang Dagang?
"Pada Oktober 2019 total nilai ekspor 14,93 miliar dolar AS, naik 5,92 persen. Tapi kalau year on year turun 6,13 persen," papar Kecuk.
Ia mengatakan sepanjang September-Oktober 2019, harga komoditas terpantau berfluktuasi. Ada beberapa komoditas non migas yang alami peningkatan harga yang pengaruhi nilai ekspor-impor.
Beberapa komoditas ekspor yang mengalami penurunan di antaranya ialah komoditas pertanian. Sementara industri pengolahan naik 4,56 persen.
"Kalau kita lihat menurut sektor untuk pertanian month to month mengalami penurunan 4,46 persen. Ekspor industri pengolahan bulan ini meningkat 4,56 persen meskipun yoy turun 2,40 persen" katanya.
Sementara kinerja impor mengalami penurunan yang jauh lebih dalam, dimana sepanjang Oktober 2019 kinerja impor secara tahunan turun 16 persen menjadi 14,77 miliar dolar AS
Baca Juga: Pengacara Memohon ke Hakim, Minta Tom Lembong Dihadirkan ke Sidang Praperadilan
"Total nilai impor kita naik 3,57 persen (mont to month). Tapi kalau dibandingkan Oktober 2018 impor kita turun cukup tajam 16,39%" kata Kecuk.