"Penurunan laba bersih (konsolidasian) sebesar 18,63 persen disebabkan oleh kenaikan harga baja dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Anthony.
Anthony menambahkan, pada Kuartal III-2019 total aset BOLT menurun tipis sebesar 0,26 persen (yoy) menjadi Rp 1,28 triliun, sedangkan liabilitas Perseroan menurut sebesar 9,72 persen (yoy) menjadi Rp 522,3 miliar.