Alasan Jokowi Kembali Fokus Garap Infrastruktur di Periode Kedua

Kamis, 14 November 2019 | 15:18 WIB
Alasan Jokowi Kembali Fokus Garap Infrastruktur di Periode Kedua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasannya kembali mengedepankan pembangunan infrastruktur pada periode keduanya. Menurutnya, infrastruktur itu sebagai fondasi untuk bisa berkompetisi dengan negara lain.

Saat ini, kata dia, dilihat dari indeks daya saing, Indonesia masih berada di posisi menengah.

"Pertama saya ini terbiasa kerja fokus, saya enggak mau kerja semuanya digarap, tapi hasil enggak jelas. Lebih baik fokus terukur. Kenapa infrastruktur? karena ini jadi sebuah fondasi bagi negara kita untuk negara kita berkompetisi dengan negara lain. Tadi sudah disampaikan indeks daya saing kita dan masih di tengah, kita ingin di depan," ujar Jokowi dalam Forum A1 di Restoran Seribu Rasa Menteng, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, dengan terbangunnya infrastruktur akan memberikan efek yang luas ke kegiatan-kegiatan ekonomi. Misalnya, dengan adanya jalan tol bisa membuat ongkos logistik akan semakin murah.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur harus Kedepankan Koordinasi

Selain itu, pembangunan infrastruktur bukan hanya dalam pekerjaan fisik saja. Tetapi pembangunan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun pembangunan infrastruktur yang dikejar pertama infrastruktur yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kedua, pembangunan infrastruktur untuk menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru selain Jawa.

"Bukan uang beredar, PDB kita hanya di Jakarta atau Jawa. Enggak, kita ingin ada titik ekonomi baru. Ketiga, ada perbaikan jaringan logistik kita. Negara ini 17.000 pulau yang memerlukan infrastruktur sehingga jaringan logistik lebih baik," ucap dia.

Terakhir, Jokowi menyatakan pembangunan infrastruktur yang bisa melayani publik, misalnya pembangunan jalan yang sebelumnya untuk menuju suatu tempat hanya berjalan kaki, kemudian setelah dibangun infrastruktur jalan bisa dilewati dengan kendaraan.

"Kemudian terpenting bangun infrastruktur ini membangun perdaban. budaya antri, budaya disiplin. Infrastruktur itu juga keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Artinya banyak sekali dan dengan itulah kita memiliki fondasi yang kuat tuntuk berkompetisi dengan negara lain. kita akan melihat ukuran dan angkanya berapa," pungkas dia.

Baca Juga: Minta Dukungan Bangun Infrastruktur Pertanian, Mentan Bertemu Menteri PUPR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI