Bom Medan, Bos BEI Sebutkan Tidak Mengganggu Market

Kamis, 14 November 2019 | 11:30 WIB
Bom Medan, Bos BEI Sebutkan Tidak Mengganggu Market
Bursa Efek Indonesia, Jakarta [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden bom bunuh diri (13/11/2019) yang dilakukan seorang lelaki muda asal Medan di Polrestabes Medan diklaim tidak begitu mempengaruhi kondisi pasar modal dalam negeri. Market masih merespons positif atas insiden itu.

"Insiden di Medan rasanya tidak terlalu mempengaruhi market," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Inarno Djayadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].
Inarno Djayadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].

Ia menyatakan turunnya indeks pada hari kemarin bukan dikarenakan sentimen negatif dari insiden bom yang terjadi, akan tetapi dikarenakan situasi market memang sedang naik turun.

"Market naik turun itu biasa, turunnya juga tidak terlalu banyak. Hari ini juga ada koreksi tetapi tidak lebih dari 1 persen, jadi saya pikir (insiden bom), tidak begitu mengganggu market," kata Inarno Djayadi.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Teralis Taksi, Carabinieri Pakai Jimny

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kejatuhannya pada pagi ini. IHSG dibuka melemah 4,96 poin atau 0,1 persen ke 6.137,54.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.078.

Mengawali perdagangan hari ini, Rabu (13/11/2019), setidaknya 124 saham menguat, 103 saham melemah, dan 129 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp326 juta dari 508 juta lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 43 ribu kali.

Indeks LQ45 turun 2,22 poin atau 0,2 persen menjadi 972,66, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,13 poin atau 0,3 persen ke 683,09, indeks IDX30 turun 1,62 poin atau 0,3 persen ke 529,02 dan indeks MNC36 turun 0,35 poin atau 0,1 persen ke 336,64.

Analis dari PT Valbury Sekuritas Indonesia, Suryo N mengatakan bauran sentimen baik dari dalam negeri dan luar negeri kembali menyulitkan bagi IHSG untuk bisa keluar dari tekanan.

Baca Juga: Turut Dukung Dunia Otomotif Zero Emission, Begini Tekad Balap F1

"Mengingat faktor negatif kembali mendominasi sentimen bagi pasar," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Kamis (14/11/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI