Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada pagi ini. IHSG dibuka melemah 4,96 poin atau 0,1 persen ke 6.137,54.
Mengawali perdagangan hari ini, Rabu (13/11/2019), setidaknya 124 saham menguat, 103 saham melemah, dan 129 saham stagnan.
Transaksi perdagangan mencapai Rp 326 juta dari 508 juta lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 43 ribu kali.
Indeks LQ45 turun 2,22 poin atau 0,2 persen menjadi 972,66, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,13 poin atau 0,3 persen ke 683,09, indeks IDX30 turun 1,62 poin atau 0,3 persen ke 529,02 dan indeks MNC36 turun 0,35 poin atau 0,1 persen ke 336,64.
Baca Juga: Modal Asing Deras Masuk, IHSG Masih Akan Bergerak di Zona Hijau
Analis dari PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N mengatakan minimnya bauran sentimen baik dari dalam negeri dan luar negeri kembali menyulitkan bagi IHSG untuk bisa keluar dari tekanan.
"Mengingat faktor negatif kembali mendominasi sentimen bagi pasar," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Kamis (14/11/2019).
Sementara itu Analis dari PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan melemahnya harga komoditas Nikel -1.53 persen, Timah -1.43 persen, CPO -0.74 persen serta turunnya sebagian Bursa Asia pagi ini ditengah minimnya sentimen positif dari domestik berpotensi menjadi sentimen negatif penarik IHSG turun.
"Mengetahui cukup beragamnya faktor penggerak IHSG, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Properti, Investasi, Retail, Kobsumer, Konstruksi dan Logam untuk perdagangan dihari Kamis," katanya.
Baca Juga: Modal Asing Deras Mengalir ke Dalam Negeri, IHSG Diprediksi Menguat