Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon sepakat dengan kabar penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi petinggi salah satu BUMN. Menurutnya, posisi tersebut cocok dengan bakat alamiah Ahok yang sering marah-marah.
Melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp, Jansen melihat sosok Ahok memiliki bakat alamiah marah-marah sehingga cocok ditempatkan di BUMN yang berhubungan dengan pelayanan publik.
"Marah-marahnya pak @basuki_btp ini juga kadang kita butuhkan. Asal marahnya ini untuk tujuan perbaikan ya. Kalau di PLN atau Pertamina ditempatkan karena ini jenis BUMN pelayanan publik, cocok sekali menurut saya," cuit Jansen seperti dikutip Suara.com, Kamis (14/11/2019).
Sosok Ahok sendiri sering menjadi kontroversi lantaran sikapnya yang terlihat arogan. Banyak pihak yang antipati dengan Ahok karena sikapnya tersebut.
Baca Juga: Polisi Buru Seorang Imam Pengajian Terkait Bom di Polrestabes Medan
Namun, Jansen justru melihat sikap Ahok menjadi suatu kelebihan yang bisa menguntungkan hajat hidup orang banyak. Ia merekomendasikan Ahok menjadi pimpinan tertinggi di Pertamina atau PLN yang bersinggungan langsung dengan publik.
"Soal 'caci maki' Pak Ahok yang dipersoalkan netizen, toh kita juga hampir setiap hari mencaci Pertamina dan PLN kok, karena pelayanan mereka yang buruk. Biar aja kali ini Dirutnya sendiri yang memarahi," ungkap Ahok.
Meski demikian, Jansen tidak setuju bila Ahok ditempatkan pada posisi BUMN yang murni bisnis, bukan pelayanan publik. Ia menilai bakat Ahok tidak tersalurkan dengan pas.
"Tapi kalau pak Ahok kemudian ditaruh pak @erickthohir jadi Dirut BUMN yg 'pyur business', bukan pelayanan publik, saya tidak setuju. Ini ibarat pemain berkarakter striker ditempatkan jadi pemain belakang. Bakat alamiah pak Ahok ini membereskan birokrasi pelayanan publik. PLN cocok!" pungkasnya.
Untuk diketahui, Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN menemui Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019). Ahok ditawarkan untuk menduduki posisi dirut di salah satu BUMN, namun belum diketahui BUMN mana yang dimaksud.
Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN, Ruhut: Dia Benar-benar Superstar