Bunga KUR Rendah, Menteri KKP Dorong Nelayan Ngutang ke Bank

Selasa, 12 November 2019 | 14:33 WIB
Bunga KUR Rendah, Menteri KKP Dorong Nelayan Ngutang ke Bank
Edhy Prabowo. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah kembali menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 6 persen dari semula 7 persen. Selain itu, total plafon KUR juga ditingkatkan dari Rp 140 triliun menjadi Rp 190 triliun atau sesuai dengan ketersediaan anggaran pada APBN 2020, dan akan terus meningkat secara bertahap hingga Rp 325 triliun pada 2024.

Plafon maksimum KUR Mikro pun dilipatgandakan, dari semula Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur. Kebijakan ini akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2020.

Menanggapi hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menyambut baik penurunan suku bunga KUR. Dia bilang ini kabar baik buat para nelayan yang selama ini sangat sulit mendapatkan pinjaman yang lunak, adanya KUR kata dia akan sangat membantu perekonomian para nelayan.

"Hari ini berita bagus buat nelayan. Jadi, ada penurunan bunga dari KUR. Lalu ada penambahan kuota. 36 persen. Jadi kita genjot di UKM. Sektor kami, nelayan aksesnya akan lebih banyak," kata Edhy di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga: Ratusan Bangkai Babi di Danau Siombak, Nelayan Terserang Gatal-gatal

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan akan lebih mendorong lagi para nelayan untuk memanfaatkan KUR untuk mendorong aktivitas perekonomian bagi para nelayan.

"Jadi saya lihat, dengan adanya triger KUR ini. Budidaya bisa kita tingkatkan. Dari 200 ribu bisa kta tingkatkan. Industri kan 50 ton setahun. Masyarakat rata-rata seton. Muara gembong katanya ada 7 ton kan. Kalau 100 ribu hektar lahannya, ini kan peluang," kata Edhy.

Perubahan kebijakan KUR ini diharapkan mendorong percepatan pertumbuhan UMKM di Indonesia, mengingat begitu penting dan strategisnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia.

Data BPS 2017 menunjukkan total unit usaha UMKM mencapai 99,9 persen dari total unit usaha. Selain itu, penyerapan tenaga kerjanya sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Jika ditinjau dari kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pun, UMKM menyumbang hingga sebesar 60,34 persen.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Saya Akan Mundur Kalau Tak Sanggup Urus Nelayan

“KUR ini didorong untuk semua sektor, tapi kita akan fokus membangun KUR berbasis kelompok atau klaster, karena akan lebih efisien untuk perekonomian,” kata Menko Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI