Kisah Bukit Peramun, Selamatkan Belitung dari Ancaman Krisis Air

Minggu, 10 November 2019 | 08:49 WIB
Kisah Bukit Peramun, Selamatkan Belitung dari Ancaman Krisis Air
Destinasi wisata alam Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Karena daerah ini jasa tambang, maka mindset mereka tambang. Kami berpikir berbeda, di masa datang pulau ini akan kekurangan air bersih jika terus ditambang. Padahal ada 12 sumber mata air," katanya.

Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)

Januari 2017 hari yang ditunggu Adong dan teman-temannya. Wisata hutan Bukit Peramun dibuka.

Dengan dibantu pihak swasta, wisata Bukit Peramun berkembang. BCA salah satu perusahaan yang membantu Adong yang juga pendiri Komunitas Arsel. Bantuan itu tidak selalu dalam bentuk dana, Komunitas Arsel mendapat pelatihan manajemen pengelolaan usaha wisata.

Bukit Peramun di Belitung, Bangka Belitung menjadi salah satu desa paling modern di Indonesia. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Bukit Peramun di Belitung, Bangka Belitung menjadi salah satu desa paling modern di Indonesia. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)

"Kami masih belajar soal komunitas ini. Untuk mengubah pola pikir kami, kami harus berjuang. Kami pikir kalau nggak mengubah diri , maka pulau akan tenggelam. Akhirnya kami mengerti, daerah ini bisa dibangun untuk masa depan," kata dia.

Baca Juga: Banyak Warga Indonesia Tak Hafal Pancasila, Terparah Bangka Belitung

Destinasi wisata Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Destinasi wisata Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)

Komunitas Arsel menyediakan 4 paket wisata ecotourism. Pertama, paket wisata jalan susuri hutan dengan jarak 500 meter. Paket ini dibanderol dengan harga Rp 100 ribu per orang.

Paket kedua jelajah hutan dengan waktu tempuh 3 jam. Penjelajah akan menemukan 12 spot titik khas hutan Bukit Peramun. Di antaranya kayu berusia ratusan tahun.

"Pengunjung bisa masuk ke dalam akar pohon itu," kata Adong.

Paket itu dibanderol Rp 160 ribu per orang. Paket ini sudah termasuk makan siang dan coffee break.

Ada pula paket sekolah alam yang membanderol harga Rp 85 ribu. Paket ini untuk anak-anak dengan mendapatkan makan siang.

Baca Juga: Ikuti Belitung Triathlon 2019, Target Sandiaga Uno Meleset

Destinasi wisata Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Destinasi wisata Bukit Peramun, Belitung. (Suara.com/Pebriansyah Ariefana)

Terakhir paket menyaksikan hewan langka jenis primata tarsius. Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI