Gagal Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Ceramahi Mahasiswa soal Energi

Jum'at, 08 November 2019 | 14:03 WIB
Gagal Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Ceramahi Mahasiswa soal Energi
Sandiaga Uno. (Suara.com/Arry Saputra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sandiaga Uno membeberkan permasalahan yang dihadapi terkait Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam negeri dalam gelaran EBTKE Conex di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Dalam Konferensi yang dihadiri mayoritas mahasiswa ini, Sandiaga yang merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut permasalahan pertama terhambatnya EBT yaitu regulasi. Menurutnya, regulasi yang ada belum mendukung keberadaan EBT di dalam negeri.

Sandiaga Uno. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Sandiaga Uno. (Suara.com/Achmad Fauzi)

"Sejak 2015 sudah ada proyek-proyeknya tiba-tiba ganti regulasinya. Oleh karena itu jangan sampai ada lagi di pemerintahan sekarang karena pemerintahan lalu berubah tiba-tiba perubahan regulasi kementerian. Dampaknya buruk sekali ke EBT," ujar Sandiaga.

Selain itu, Calon Wakil Presiden gagal ini juga mempermasalahkan tarif penggunaan EBT yang masih mahal. Harusnya, terang dia, pemerintah memberikan insentif bagi masyarakat yang menggunakan EBT untuk keperluan pribadi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Protes Bekraf di Bawah Wishnutama

"Salah satu masalah yang dihadapi sektor EBT yakni tarif. Kalau tarifnya seperti sekarang engga akan maju di kasih ke regulasi untuk diberikan insentif namanya juga EBT untuk lingkungan hidup. Saya akan berani itu berikan suatu pemicu tarifnya dibuat sangat menarik," jelas dia.

Maka dari itu, tutur Sandiaga, hal ini menjadi perhatian pada kabinet baru. Kendati demikian, ia meyakini bahwa kabinet baru bisa menangani permasalah ini.

"Kalau dikerjakan itu-itu aja engga bakalan nyampe, kita harus out of the box kita harus mulai gerakan masif. Alhamdulillah dengan kabinet baru bisa ada proyek terdistraksi, bisa tercapai, bukan nyalahin pemerintah dunia usaha dan macem-macem," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI