Suara.com - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) turut mendukung upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian syariah nasional, salah satunya dengan menggelar perdana ajang penghargaan kepada para tenaga pemasar asuransi syariah terbaik di Indonesia, yakni Sharia Insurance Convention & Award (SICA) 2019.
Ajang yang mengusung tema Sharia Inspiring Future ini diselenggarakan di Ciputra Artpreneur Ciputra World, Jakarta.
Menteri Suharso Monoarfa mengatakan, ajang penghargaan untuk tenaga pemasar asuransi syariah ini menjadi inisiatif yang positif untuk terus membesarkan ekonomi syariah nasional.
Presiden Joko Widodo pada periode pemerintahannya kali ini semakin fokus mendorong setiap pemangku kepentingan yang ingin memajukan ekonomi syariah nasional hingga ke tingkat global.
Baca Juga: Lamborghini Diduga Milik Raffi Ahmad Terbakar, Masih Ditanggung Asuransi?
“Saya mengapresiasi setiap langkah yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan untuk menggerakkan perekonomian syariah di Indonesia. AASI telah memulainya dan ini mesti dilanjutkan karena membangun ekonomi syariah tidak cukup satu dua hari, butuh konsistensi dan komitmen yang tinggi dari semua pemangku kepentingan agar menumbuhkan edukasi, literasi, hingga inklusi keuangan syariah di masyarakat,” kata Suharso dalam keterangannya, Kamis (7/11/2019).
Ketua AASI Ahmad Sya’roni menjelaskan, SICA 2019 menjadi insiatif yang dihadirkan asosiasi bersama para anggota untuk tujuan bersama yakni meningkatkan pemahaman asuransi syariah dan mulai menjadikan budaya syariah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari saat ini dan masa mendatang.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk para tenaga pemasar asuransi syariah karena melalui mereka lah industri asuransi syariah menjadi lebih dikenal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya bicara mengenai produk dan layanan saja, tetapi yang paling penting adalah tenaga pemasar juga menjadi ujung tombak bagi asosiasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di tanah air,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun AASI, jumlah tenaga pemasar asuransi syariah tercatat sebanyak 323.767 orang per Oktober 2019 di mana dari data tersebut, keseluruhan tenaga pemasar asuransi syariah yang telah tersertifikasi. AASI pun terus menggenjot para tenaga pemasar untuk bersertifikasi agar menjadi tenaga pemasar yang handal, kredibel, dan terpercaya.
Kemudian, Sya’roni juga menyorot pertumbuhan perekonomian syariah yang cukup signifikan di Indonesia. Salah satu faktor pendukungnya adalah peningkatan demografi dan tren hijrah yang terus berkembang saat ini. Faktor tersebut juga mempengaruhi peningkatan kinerja asuransi syariah.
Baca Juga: Tukar Sampah Jadi Polis Asuransi, Bagaimana Mekanismenya?
Hingga September 2019, industri asuransi syariah menunjukkan pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya dengan kenaikan aset sebesar 6,21% yang mencapai Rp 44,4 triliun.
Dari sisi kontribusi pun mencatatkan kenaikan sebesar 8,2% atau Rp 11,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 10,8 triliun.
Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh nilai klaim yang meningkat sebesar 43,64% menjadi Rp 7,3 triliun di periode tahun ini.
“AASI akan terus bekerja sama dengan para stakeholders untuk mendorong kinerja asuransi syariah yang kami yakini dapat menjadi pilihan perencanaan keuangan masyarakat Indonesia dan menjawab kemungkinan risiko yang terjadi di masa depan. Dan yang paling penting, selain berinvestasi, asuransi syariah bisa menjadi fasilitas untuk masyarakat saling tolong-menolong karena sesuai dengan prinsip Islam,” tambah Sya’roni.
Ketua Panitia SICA 2019 Srikandi Utami menjelaskan, SICA akan menjadi program yang berkelanjutan di setiap tahunnya untuk mendorong profesionalitas para tenaga pemasar asuransi syariah sehingga mampu berkontribusi untuk pertumbuhan industri.
SICA 2019 dilaksanakan dengan sejumlah rangkaian acara seperti Inspiratif Talk Show, New Agents Grandgathering, dan 10 CPD Points. Pemuncak acara, SICA akan mempersembahkan para tenaga pemasar asuransi syariah terbaik di Indonesia dengan mengadakan Sharia Top Agents Award yang diikuti oleh sekitar 1.000 tenaga pemasar dari seluruh perusahaan asuransi syariah dan perusahaan dengan status Unit Usaha Syariah (UUS).
“SICA 2019 menjadi wujud komitmen bersama antara asosiasi dan anggota untuk menjalankan fungsi edukasi, informasi, dan komunikasi, khususnya kepada tenaga pemasar asuransi syariah dalam melakukan sosialisasi asuransi syariah kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan ajang seperti ini, kami ingin terus mendorong motivasi para tenaga pemasar agar dalam memberikan performa terbaik sehingga menjadi kebanggaan untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, serta perusahaan tempat di mana tenaga pemasar asuransi tersebut bergabung,” tutup Srikandi.