Suara.com - Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada perdagangan sampai siang ini Kamis (7/11/2019) terjun bebas ditengah-tengah isu perpecahan kerjasama antara Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air.
Berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham Garuda pada pukul 14:00 Wib anjlok 3,39 persen atau turun 20 poin ke level 570 per unit saham.
Saham GIAA ditransaksikan sebanyak 6,84 juta saham dengan nilai mencapai Rp 4,11 miliar.
Untuk diketahui, dua Maskapai penerbangan nasional Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group kembali berpolemik.
Baca Juga: Ratusan Calon Penumpang Sriwijaya Air Terlantar di Bandara Soekarno Hatta
Meski awalnya dua maskapai tersebut sempat sepakat rujuk kembali, tapi sekarang hubungannya kembali memburuk.
Perceraian hubungan bisnis dua maskapai itu berawal dari pihak Garuda Indonesia Group yang tak menganggap lagi Sriwijaya Air sebagai anak usahanya.
Lewat keterangan tertulis, Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan ada kondisi dan beberapa hal yang belum diselesaikan menjadi alasan Garuda Indonesia melepas Sriwajaya Air.
"Kami menyesal memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya sedang melanjutkan bisnis sendiri," kata Iwan.
Dengan perpisahan ini, lanjut Iwan, hubungan Garuda dengan Sriwijaya Air hanya sebagai rekanan bisnis, bukan sebagai induk dan anak usaha.
Baca Juga: Cerita Anak Kandung Tjahjo Kumolo Ditolak Garuda Indonesia
"Dengan demikian, Sriwijaya Air tidak akan lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group. Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group akan dilanjutkan pada basis bisnis-ke-bisnis," tutur dia.