Masyarakat Kulon Progo Ikut Pelatihan Wirausaha Batik

Kamis, 07 November 2019 | 11:24 WIB
Masyarakat Kulon Progo Ikut Pelatihan Wirausaha Batik
Sebanyak 40 peserta mengikuti program pelatihan kewirausahaan terintegrasi batik, di galeri batik Banyu Sebrang, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (4/11/2019). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 40 masyarakat Kulon Progo, mengikuti program pelatihan kewirausahaan terintegrasi (PKT) batik, di galeri batik Banyu Sebrang, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (4/11/2019). PKT batik tahap pertama selama 40 jam pelajaran (JP) ini akan digelar selama 5 hari.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap mengatakan, PKT batik digelar untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja masyarakat Kulon Progo, melalui revitalisasi BLK dan pembentukan BLK Komunitas.

Selanjutnya, PKT batik hasil kerja sama BBPP Kemnaker dengan Wakil Bupati Kulon Progo ini, akan menandatangi nota kesepahaman (MoU).

"Kami akan menjadikan Kulon progo sebagai skill development center dan center of productivity BBPP Kemnaker. Masyarakat harus produktif, dan produktivitas ini harus efektif, efisien serta bermutu, sehingga memiliki nilai tambah yang produktif, " kata Chairul.

Baca Juga: Kemnaker Ajak Pemerintah Daerah Bersinergi Wujudkan SDM Unggul

Menurut Chairul, PKT di Kulon Progo merupakan rangkaian safari produktivitas ke berbagai daerah bentuk komitmen nyata BBPP Kemnaker, dalam meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia, terutama kegiatan pelatihan di sektor informal, yaitu masyarakat yang sedang merintis UKM dan yang telah memiliki UKM.

"Setelah pelatihan, mereka akan mendapatkan pendampingan terintegrasi melalui coaching dan mentoring untuk memastikan keberlangsungan pelatihannya berupa keberhasilan peserta pelatihan mendirikan usaha, " ujarnya.

Chairul mengatakan, dengan menurunnya pengangguran 50 ribu orang setahun terakhir, maka hal ini sejalan dengan Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,01 persen pada Februari 2019. Dengan jumlah kelompok usia produktif yang cukup tinggi, Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dan ini menjadi aset pemerintah untuk meningkatkan kualitas produktivitas perekonomian.

"Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk segera melakukan pembangunan dan menciptakan SDM yang unggul, produktif dan berdaya saing dalam berwirausaha. Salah satunya melalui program PKT, " kata Chairul.

Untuk menjamin keberhasilan dan keberlangsungan pelatihan, Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengimbau masyarakat yang telah memilih pelatihan batik sebagai bidang usahanya, agar tetap konsisten dan komitmen untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Kemnaker Bertemu Perwakilan Massa Buruh, Ini Yang Dibahas

Sutedjo menambahkan, program pelatihan kewirausahaan terintegrasi hasil kerja sama berbagai pihak ini akan memiliki efek signifikan dalam meingkatkan produktivitas masyarakat Kulon Progo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI