Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada hari ini bakal berbalik melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pelemahan ini karena sentimen negatif dari kekhawatiran jadinya penandatanganan perjanjian dagang AS - China
China dikabarkan meminta sebagian besar tarif impor barangnya dihapuskan. Ini mungkin dibayangkan oleh pelaku pasar akan menyulitkan tercapainya kesepakatan. Jadwal penandatanganan kemungkinan juga diundur ke Desember 2019.
"Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.070," kata Ariston Tjendra dalam riset hariannya di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga: Baru Dijemput, Porsche Cayenne Turbo Milik Koke Langsung Dimodifikasi
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Rabu kemarin (6/11/2019) lalu berada di level Rp 14.022 per dolar AS. Level itu melemah dari pergerakan Selasa lalu (5/11/2019) di level Rp 13.969 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 13.992 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.002 per dolar AS.