Jokowi Minta BUMN Tak Garap Semua Proyek Infrastruktur

Rabu, 06 November 2019 | 18:19 WIB
Jokowi Minta BUMN Tak Garap Semua Proyek Infrastruktur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan di depan Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9/2019). (Antara/Desca Lidya Natalia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jangan serakah menggarap proyek infrastruktur pemerintah. Hal itu dikatakan Jokowi agar kontraktor lokal diberikan kesempatan untuk bisa menggarap proyek-proyek nasional.

Jokowi mengaku sering dapat keluhan dari kontraktor lokal, karena tak mendapat kesempatan menggarap proyek negara. Padahal Jokowi mengaku sudah meminta pada BUMN untuk memberi kesempatan bagi kontraktor lokal untuk unjuk gigi.

"BUMN jangan ambil semuanya, berikan ruang bagi swasta termasuk pengusaha lokal untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur ini. Ini selalu banyak sekali kontraktor lokal, provinsi, berkeluh kesah kepada saya 'Pak kok semuanya diambil BUMN'. Saya sudah perintahkan, engga sekali dua kali," ujarnya dalam Indonesia Infrastructur Week di PRJ Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Menurut Jokowi, tak semua infrastruktur bisa dibiayai oleh APBN. Maka dari itu, pilihan utamanya dengan menggandeng investor lokal terlebih dahulu, sebelum menawarkan ke BUMN-BUMN.

Baca Juga: Jelang Dilantik Jokowi, Kapolri Idham Azis Curhat Diajak Tito Sembahyang

Pemerintah kata Jokowi, telah menganggarkan dana infrastruktur untuk tahun depan sebanyak Rp 430 triliun.

"Saya selalu sampaikan, tolong tawarkan berikan prioritas pada swasta. Kalau swasta tak mau baru silakan BUMN kerjakan terutama yang IRR rendah karena ada suntikan PMN. Kalau BUMN tak mau baru diberikan pemerintah," jelas dia.

Ia pun berharap dalam pemerintah periode kedua ini tak hanya BUMN yang berperan membangun Infrastruktur tapi pengusaha lokal juga bisa kontribusi menggarap infrastruktur dalam negeri.

"Saya harap lima tahun ke depan peran swasta bisa diberikan ruang sebesar besarnya," pungkas dia.

Baca Juga: Ayah Olga Lydia Meninggal, Jokowi Kirim Karangan Bunga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI