Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur tepatnya sebagian di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kertanegara. Pembangunan Ibu Kota Baru tersebut akan dilaksanakan pada 2020.
Namun sebelum memulai pembangunan, mantan Walikota Solo ini memiliki mimpi-mimpi di Ibu Kota Baru. Salah satunya, mimpi ibu kota baru yang smart metropolis.
"Yang ingin saya tegaskan di sini, bahwa pemerintah tidak sekadar memindahkan istana atau kantor pemerintahan, tidak seperti itu. Pemerintah akan membangun kota yang smart metropolis," kata Jokowi dalam Indonesia Infrastructur Week di PRJ Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Dalam smart metropolis tersebut, Jokowi membayangkan akan ada cluster-cluster tersendiri. Misalnya, ada cluster teknologi yang menciptakan startup atau teknologi baru mirip dengan Silicon Valley di Amerika Serikat.
Baca Juga: Soal Adanya Desa Siluman, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
"Ada cluster pendidikan universitas terbaik ada di sana, cluster layanan kesehatan, dan cluster wisata. Ini lah yang ada di bayangan kita," jelas dia.
Selain itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga membayangkan, ibu kota baru bakal memiliki tingkat polusi udara yang sangat rendah.
Karena tersedia banyak transportasi yang bisa dimanfaatkan, bahkan masyarakat bisa berjalan kaki menuju suatu tempat.
"Sehingga kita ingin IKN yang baru menjawab kualitas hidup tertinggi bagi para penghuninya, bebas emisi, ke mana-mana bisa jalan kaki, bisa bersepeda, transportasi publik yang bebas emisi. Kota dinamis, harga terjangkau, dan kota yang menggembirakan. Kota yang masyarakatnya majemuk. Inilah bayangan di benak saya," pungkas dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bermimpi Buat Tol Sepanjang 5.000 Km