Ekonomi Indonesia Jeblok, Presiden Jokowi : Alhamdulillah

Rabu, 06 November 2019 | 11:58 WIB
Ekonomi Indonesia Jeblok, Presiden Jokowi : Alhamdulillah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Biro Pers Istana Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 yang tumbuh 5,02 persen sudah sangat baik, jika dibandingkan dengan negara-negara yang lain ditengah-tengah ancaman resesi ekonomi global.

"Alhamdulillah diberi angka 5 (persen) lebih dikit kemarin," kata Jokowi dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Kata Jokowi angka pertumbuhan sebesar 5 persen lebih sedikit tersebut, harus disyukuri karena negara lain pertumbuhan ekonominya tak sebaik Indonesia.

"Bandingkan dengan negara lain, ada yang sudah minus, ada yang sudah menuju nol, ada perekonomiannya yang berkurang 100 persen, 200 persen," katanya.

Baca Juga: Jokowi: Negara Sudah Besar, Masa Cangkul dan Pacul Harus Impor?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen (yoy).

Angka tersebut lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di Kuartal II 2019 sebesar 5,05 persen dan lebih rendah lagi dibandingkan kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen.

"Saya ulangi lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Angka tersebut pun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen.

Kecuk mengungkapkan dari sumber pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2019, ada sembilan sumber pertumbuhan yang mengalami kontraksi.

Baca Juga: Ekonomi Belum Suram, Presiden Jokowi dan Bankir Masih Kumpul di Hotel Mewah

"Ada sembilan sektor yang mengalami perlambatan pertumbuhan, masih bertumbuh tapi masih tumbuh melambat," kata Kecuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI