Sementara produksi mobil pada triwulan III/2019 mencapai 352.736 unit, atau naik sebesar 27,25 persen (q-to-q) dan turun sebesar 2,45 persen (y-on-y), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada triwulan III/2019 mencapai 272.522 unit, atau naik
sebesar 19,91 persen (q-to-q) dan turun sebesar 10,05 persen (y-on-y).
Sedangkan produksi semen pada triwulan III/2019 sebesar 19,98 juta ton, atau naik 35,09 persen (q-to-q) dan 1,07 persen (y-on-y). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan III/2019 sebesar 19,37 juta ton, atau naik 34,43 persen (q-to-q) dan turun 1,82 persen (y-on-y).
Produksi Industri Besar Sedang (IBS) pada Triwulan III/2019 naik sebesar 5,13 persen (q-to-q) dan 4,35 persen (y-on-y).
Terjadi inflasi sebesar 0,15 persen (q-to-q). Namun jika dibandingkan dengan posisi September 2018, terjadi inflasi sebesar 3,39 persen (y-on-y).
Baca Juga: Terungkap! Desa Gaib Sebenarnya Sindiran Sri Mulyani untuk Kemendagri
Kondisi perekonomian global pada triwulan III/2019 diperkirakan mengalami perlambatan. Hal ini tercermin dari data industri serta perdagangan di pasar global yang cenderung rendah.
Harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional pada triwulan III/2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Triwulan II/2019 (q-to-q) maupun dengan triwulan III/2018 (y-on-y).
Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia masih tumbuh tapi melambat.
"Meski melambat, 5,02 persen tidak terlalu curam dibandingkan negara lain. Ini menunjukkan ketidakpastian ekonomi global yang membawa dampak ke ekonomi berbagai negara, baik maju ataupun berkembang," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto di Kantornya.
Baca Juga: Desa Gaib Minta Kucuran Dana, Sri Mulyani: Akan Kita Lihat Lokasinya