"Ada order sebanyak 110 unit dari PPD, kami juga mengembangkan bus listrik berdimensi 8 meter dan 8 meter ke bawah untuk angkutan kota," kata Moeldoko.
Sementara Presiden Direktur PT MAB, Mayjen TNI (Purn) Leonard, menambahkan, produksi bus listrik dimensi 8 meter dan ke bawah merupakan hasil komunikasi dengan kepala daerah sekitar Jabodetabek dan juga lainnya.
Bus listrik PT MAB, kata dia, adalah jawaban atau solusi terhadap angkutan kota yang kurang ramah lingkungan.
"Dimensi 8 meter dan ke bawah untuk mengganti angkutan kota yang makin crowded. Sudah ada komunikasi pembelian lima daerah ada di Bekasi, Bogor, Surabaya,Tangerang, dan Batu," katanya.
Baca Juga: Kenapa Bus Listrik PT MAB Tidak di Jakarta? Ini Penjelasan Moeldoko
"Kami berharap produk PT MAB akan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara," imbuhnya.
Tanggapan Presdir Paiton Energy
Sementara itu, Presiden Direktur Paiton Energy, Koichiro Miyazaki, mengaku senang bisa membeli satu unit bus elektik produksi PT MAB.
Selain ramah, lingkungan bus tersebut lebih efisien dibanding bus berbahan bakar minyak.
"Saya pikir ini penting bagi kami. Bus listrik akan kami manfaatkan untuk sarana antar jemput karyawan kami. Ini ramah lingkungan dan sangat efisien," katanya.
Baca Juga: Sah! Moeldoko Serahkan Bus Listrik Produk Perdana MAB untuk Payton Energy