Suara.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja sedikit mengeluh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Dalam keluhannya tersebut, Jahja sedikit curhat kondisi iklim bisnis tanah air yang ia rasakan bersama dengan pengusaha lainnya.
"Ada beberapa hal masukan dari pengusaha yang mereka sangat concern. Misalnya kecepatan pemerintah mengambil keputusan. Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi) sempat berkata dari 94 industri yang direlokasi dari China itu tidak satu pun masuk ke Indonesia. Setelah saya konfirmasi ke pengusaha, ada satu hal yang very simple yakni mesin bekas engga boleh masuk untuk new investment. Nah itu aja sudah menutup pintu untuk semuanya," keluh Jahja kepada 3 pejabat pemerintah tersebut.
Tak hanya soal itu, bos BCA ini juga bilang bahwa kalangan pengusaha juga mengeluh soal peraturan ketenagakerjaan, yang ia bilang tidak adil bagi kalangan pengusaha.
Baca Juga: Masih Ada 1.500 ATM BCA Tak Beroperasi Normal Akibat Ulah PLN
"Hal lain yang pengusaha harapkan diproses adalah soal peraturan ketenagakerjaan. Perlu menjadi prioritas juga untuk, supaya tidak hanya friendly kepada tenaga kerja tetapi juga seimbang friendly juga pada para pengusaha," ucapnya.
Selain itu kata dia adalah soal perizinan, dimana kata dia peraturan perizinan yang dibuat pemerintah pusat sudah sangat bagus, tapi sayangnya implementasi di daerah yang terkadang menghambat.
"Kami tahu betul kalau dari pusat semua sudah diatur dengan baik. Tetapi pada waktu ke daerah masih banyak permasalahan sehingga untuk IMB hingga perizinan lain bisa baru 1,5 tahun keluar. Birokrasi berlapis-lapis masih kerap terjadi, diharapkan sekali ini juga jadi concern utama pemerintah," keluh Jahja.