Suara.com - Di tengah-tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada ekonomi nasional. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi di level 5 persen merupakan sebuah potensi yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku pasar.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dihadapan para CEO dan dunia usaha pada acara CEO Networking 2019 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
"Saya ini akan terus menerus memberi signal kepada pelaku pasar bahwa pertumbuhan ekonomi di level 5 persen adalah potensi yang besar, saya ingin katakan itu pada para CEO dan hadirin yang ada disini," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut Indonesia masih sangat seksi bagi para investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: DPR Kritik Rencana Sri Mulyani Tambah Utang Lagi
Menurut dia salah satu keunggulan yang dimiliki Indonesia adalah soal jumlah penduduk yang besar sehingga bisa menjadi salah satu peluang bagi para investor.
"Ukuran ekonomi kita cukup besar Indonesia menarik karena size market kita yang sangat besar," kata dia.
Meski begitu dirinya mengaku tetap waspadai risiko yang muncul akibat pelemahan ekonomi global paruh kedua 2019 hingga 2020 mendatang.
Dia menyatakan hal ini karena pertumbuhan ekonomi sejumlah negara sudah mengalami kontraksi pada kuartal II tahun 2019. Bahkan beberapa negara sudah mengalami resesi ekonomi.
Sri Mulyani mencontohkan perekonomian Amerika Serikat dan Republik Rakyat China yang mulai mengalami dampak dari resesi pelemahan ekonomi global.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Sri Mulyani Hanya Bisa Tersenyum