Suara.com - DPD PDI Perjuangan melakukan peringatan hari Sumpah Pemuda dengan tema Banteng Milenial Peduli Lingkungan. Brando Susanto selaku panitia banteng milenial menyatakan, acara ini guna mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.
Menurut Brando, Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dengan 1,29 juta ton polusi plastik.
Karenanya, perlu mewanti-wanti agar lebih memperhatikan bahaya dampak sampah plastik demi kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang.
"Jumlah sampah plastik itu hanya yang di laut saja. Untuk itu kami para pemuda yang tergabung di PDI Perjuangan berinisiatif untuk mengkampanyekan bahaya sampah plastik. Saya harap setelah acara ini banyak pemuda-pemudi khususnya di DKI Jakarta lebih aware dengan hal ini," kata Brando dalam keterangannya, Rabu (30/10/2019).
Baca Juga: Indonesia Kirim Balik 9 Kontainer Sampah Plastik ke Australia
Selain itu Brando mengajak para kawula muda untuk saling berlomba-lomba dalam prestasi. Banteng milenial, lanjutnya, bisa menjunjung persatuan dan saling mendukung satu sama lainnya.
"Banteng Milenial kukuhkan kebersamaan milik anak Muda apapun prestasi dan keahliannya," ujarnya.
Dirinya pun mengajak, refleksi arti Sumpah Pemuda yang mengedepankan rasa cinta tanah air satu sekaligus menjadi satu bangsa yang menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
"Sumpah Pemuda semangat yang tetap menyala di zaman now," tutur Brando.
Selain itu, Brando menekankan, siswa berprestasi non akademik juga harus diberi panggung berekspresi.
Baca Juga: Unik, Tukar Sampah Plastik, Dapat Makanan di Restoran ini
"Tidak semua pemuda harus jadi juara kelas. Yang penting dorong mereka bikin sejarah keterampilan dan keahlian," tutupnya.