Suara.com - Setelah Kartika Wirjoatmodjo diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Jokowi, saat ini posisi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kosong.
Lantas kapan Bank Mandiri bakal punya bos baru lagi?
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pergantian posisi Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo paling lambat akan terjadi pada bulan Januari 2020 mendatang.
"Sesuai dengan ketentuan, paling lama 90 hari dari tanggal penunjukan 25 Oktober itu, jadi akan melakukan RUPS. Berarti maksimal Januari 2020,” kata Hery di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/10/2019) malam.
Baca Juga: Tentukan Calon Dirut Bank BUMN, Erick Thohir Akan Temui Pimpinan BI dan OJK
Dia juga memastikan selama 90 hari tersebut tidak akan ada posisi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
Dengan demikian, secara struktur organisasi, posisi dan tugas Dirut untuk sementara digantikan oleh Wakil Dirut yaitu Sulaiman Arif Arianto.
"Tidak ada Plt. Kalau dari strukturnya kan ada Dirut, ada Wadirut. Kalau Dirut berhalangan ya Wakil Dirutnya yang menggantikan," kata dia.
Terkait kinerja perusahaan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan rata-rata Kredit Konsolidasi yang mencapai 11,5 persen (YoY) atau mencapai Rp 806,8 triliun pada September 2019.
Pertumbuhan kredit tersebut dibarengi dengan perbaikan kualitas, dimana rasio NPL gross turun 48 bps menjadi hanya 2,53 persen dibandingkan September tahun lalu.
Baca Juga: Profil Kartika Wirjoatmodjo, Wamen BUMN dengan Kekayaan Rp 57 M
Perbaikan ini membuat Bank Mandiri dapat menurunkan biaya CKPN sebesar 6,27 persen.
Pertumbuhan kredit yang diiringi dengan perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional melalui dukungan otomatisasi serta digitalisasi, membuat Bank Mandiri dapat mencatatkan laba hingga Rp 20,3 triliun, naik 11,9 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu.