Suara.com - Produsen pesawat Boeing mengakui kesalahannya terhadap kecelakaan yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia. Pengakuan tersebut akan disampaikan Kepala Eksekutif Boeing Co Dennis Muilenburg di depan para senator AS.
"Kami telah belajar dan masih belajar dari kecelakaan ini. Kami tahu kami melakukan kesalahan," kata Muilenberg seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2019).
Muilenburg pun juga akan mengatakan dalam kesaksian bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan pada pesawat MAX 737 dan memastikan bahwa kecelakaan seperti ini tidak pernah terjadi lagi.
"Kami juga tahu kami bisa dan harus melakukan yang lebih baik," kesaksian Muilenburg.
Baca Juga: Lima Pesawat Boeing 737 NG di Indonesia Alami Keretakan
Muilenburg menambahkan, nantinya jika 737 MAX kembali beroperasi, maka pesawat itu adalah pesawat teraman yang pernah terbang.
Sebelumnya Senator AS meminta para pemangku kebijakan segera membereskan permasalahan pesawat Boeing 737 MAX 8.
Para senator pun mengancam tak memberi izin pesawat itu terbang, jika belum aman.
Komite Perdagangan Senat, Roger Wicker mengatakan, Federal Aviation Administration (FAA) harus memastikan pesawat tersebut aman sebelum terbang membawa penumpang.
"Pesawat itu tidak akan terbang kecuali 99,9 persen dari publik Amerika dan pembuat kebijakan Amerika yakin bahwa itu benar-benar aman," ujar Wicker.
Baca Juga: Pesawatnya Retak, Garuda Indonesia Bakal Minta Kompensasi ke Boeing