Tokomodal Salurkan Bantuan ke Warung UMKM Korban Tsunami di Anyer Banten

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2019 | 09:47 WIB
Tokomodal Salurkan Bantuan ke Warung UMKM Korban Tsunami di Anyer Banten
Tokomodal menggandeng Alfamart sebagai mitra yang dianggap memiliki ekosistem pembinaan UMKM yang baik.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memperingati hari jadi Tokomodal yang ke-2, Tokomodal bersama Alfamart sebagai mitra berkunjung sekaligus memberikan bantuan meliputi renovasi, cat warung, rak display serta produk dagangan kepada dua Outlet Binaan Alfamart (OBA) yaitu warung berskala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Anyer, Banten yang terkena dampak bencana tsunami pada Desember tahun lalu.

“Saya pikir Tokomodal fokus membantu UMKM, sehingga perayaan hari ulang tahun tidak sesuai dengan pesta meriah atau gala dinner, melainkan pas jika dilakukan dengan kunjungan ke warung yang paling merasakan manfaat dari bantuan kami, apalagi mereka menjadi korban tsunami,” ujar Co-Founder dan CEO Tokomodal, Chris Antonius dalam keterangannya, Senin (28/10/2019).

Bobby, pemilik OBA, mengaku senang dengan bantuan yang diberikan. Dia menuturkan bahwa ketika tsunami terjadi, warungnya sempat rusak, bahkan dirinya dan istri sempat terpisah ketika berusaha menyelamatkan diri.

Bobby juga menyebut selama ini sudah merasa terbantu untuk kembali membangkitkan usaha warung yang menjadi sumber pendapatannya itu dengan pinjaman dari Tokomodal sejak satu tahun belakangan serta penyediaan produk dari Alfamart.

Baca Juga: UMKM Ngeluh, Masih Saja Sulit Dapat Pinjaman dari Perbankan

“Barang dagangan saya jadi lebih komplit dan banyak, dibandingkan dulu produknya itu-itu saja. Pinjaman ini sangat membantu kehidupan saya. Kalau sekarang saya dapat untungnya sehari bisa Rp 300.000. Apalagi saat weekend, karena pembeli ramai sekali, saya harus ambil barang lebih banyak, keuntungan juga sangat meningkat bisa sampai Rp 500.000,” kata Bobby yang sudah menjalankan usaha warung sejak enam tahun lalu itu.

Selain berdampak pada keuntungan usaha yang meningkat, Bobby mengaku bahwa ia kini bisa memanfaatkan ponsel pintar untuk menjalankan usaha warung kecilnya. Dia menilai, pengoperasian aplikasi untuk mengajukan pinjaman modal serta pemesanan barang bisa dilakukan dengan mudah.

“Awalnya saya tidak paham cara pakai handphone Android, lalu diajari oleh tim, sehingga sekarang kalau ingin pinjam modal dan pesan barang saya sudah bisa sendiri, karena semua harus lewat aplikasi. Saya tinggal klik saja, mudah tetapi aman karena harus pakai kode,” ucap Bobby.

Sementara itu, pemilik OBA lainnya yang dikunjungi serta diberikan bantuan, Tina, mengaku terharu dengan bantuan yang dia dapatkan. Tina juga menyebut dirinya merasakan perbedaan ketika dahulu menjalankan usaha secara konvensional dan setelah bergabung dengan Alfamikro serta mendapat pinjaman dari Tokomodal.

“Lebih enak sekarang, karena saya dikasih barang dagangan tanpa membayar di awal. Saya berjualan dulu, setelah dapat uang hasil jualan baru membayar. Walaupun jangka waktu mengembalikan setiap tujuh hari, tetapi dua-tiga hari biasanya sudah bisa balik modal dan bisa membayar,” kata Tina.

Baca Juga: Nadiem Jadi Calon Menteri, Sopir Ojol: Urus UMKM Lebih Cocok

Dengan kunjungan dan pemberian bantuan kepada OBA pada hari jadi yang ke-2 tersebut, Tokomodal ingin menunjukkan komitmen untuk terus berfokus pada peningkatan produktivitas warung-warung skala UMKM.

“Ketika awal memulai, kami bertanya kepada pelaku segmen UMKM yang tidak terjangkau pinjaman bank konvensional tentang apa yang mereka butuhkan, ternyata keterbatasan modal. Kami terinspirasi memberikan pinjaman berupa modal usaha, dari situ ada peningkatan produktivitas mereka karena barang yang akan dijual bisa lebih banyak dan lebih bervariasi,” ucap Co-Founder dan CEO Tokomodal, Chris Antonius.

Chris menekankan bahwa skema pinjaman Tokomodal yang non-tunai merupakan upaya utama untuk mencapai peningkatan produktivitas UMKM tersebut. Karena menurut ia, jika pinjaman diberikan dalam bentuk tunai maka akan memicu perilaku konsumtif peminjam dana.

Dalam menjalankan skema pinjaman itu, Tokomodal menggandeng Alfamart sebagai mitra yang dianggap memiliki ekosistem pembinaan UMKM yang baik.

Pinjaman modal diajukan oleh pelaku UMKM melalui aplikasi yang kemudian ditindaklanjuti dengan disalurkan langsung oleh pihak Tokomodal kepada Alfamart sehingga pada hasil akhir, peminjam akan mendapatkan produk konsumsi sehari-hari dari Alfamart untuk dijual kembali di warungnya.

“Sinergi dari jangkauan keuangan inklusif Tokomodal serta jangkauan distribusi geografis Alfamart berupa consumer goods hingga ke pelosok daerah membuat pelaku UMKM binaan bisa merasakan manfaat nyata untuk melangsungkan usahanya,” kata Chris menambahkan.

“Anggota Alfamikro sejauh ini bisa merasakan manfaat, terlebih dengan adanya bantuan pinjaman dari Tokomodal yang akan menambah volume belanja serta pendapatan usaha di warung,” kata General Manager Department Store Sales Point Alfamart, Tri Wiyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI