SYL: Komando Strategis Pertanian Segera Diaktifkan

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 17:22 WIB
SYL: Komando Strategis Pertanian Segera Diaktifkan
Menteri Pertanian (Mentan) kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai acara serah terima jabatan di kantor pusat Kementrian Pertanian pada Jumat (25/10/2019), Menteri Pertanian (Mentan) kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo(SYL) langsung tancap gas dan memberi komando untuk segera mengaktifkan stategis kerja, dengan menghidupkan  penyuluh pertanian.

Mentan mengaku  pada kesempatan sebelumnya, bahwa pembangunan pertanian dengan melibatkan  peran penyuluh sampai di tingkat Kecamatan itu penting.

Tanpa menunda untuk kerja, Mentan langsung lakukan kunjungan pertamanya di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Makassar.

"Penyuluh pertanian adalah inti dari agen of change pembangunan pertanian. Karena itu, jadilah penyuluh pertanian yang hebat, disayangi serta ditunggu oleh semua masyarakat pertanian, " ucapnya saat memberikan arahan pada acara kunjungan tersebut.

Baca Juga: Harapan Pangan Masa Depan, Kementan Gencarkan Program Serasi

Mentan mengungkapkan jika penyuluh adalah otaknya masyarakat di bawah. Penyuluh harus mampu mengelola tata kelola pertanian yang ada di masyarakat.  Penyuluh juga harus berperan sebagai pasukan 'kopasus' pertanian. 

"Mengurus pertanian sama artinya mengurus tambang emas 100 karat. Artinya pengelola pertanian orang hebat. semua orang membutuhkan dan ingin pertanian baik," tegas SYL. 

Selanjutnya, SYL menambahkan sebanyak 267 juta penduduk Indonesia  tidak boleh terganggu pangannya, dan mewujudkan pangan yang cukup,  akan menjadi ladang ibadah buat semua yang telah mengurusnya. 

Mentan menekankan bahwa  desa akan menjadi baik dan kuat, apabila penyuluh pertanian bisa memanfaatkan dan mengadaptasikan teknologi hasil-hasil penelitian.

"Peran BBPP akan menjadi penting dan strategis untuk menghilirisasikan inovasi teknologi kepada masyarakat bawah. Untuk itu, bangun framework BBPP yang kuat dengan membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi" tambahnya.

Baca Juga: Kementan Ekspor Dedak Gandum Cilegon ke-4 Negara Capai Rp 39,6 Miliar

Mentan juga mengatakan jika untuk membangun Behavior leadership, dalam 100 hari  ke depan akan ada sistem komando strategis di tingkat kecamatan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI