Suara.com - Budi Gunadi Sadikin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN menemani Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN yang baru menggantikan Rini Soemarno.
Budi Gunadi Sadikin merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
Selain Budi Gunadi Sadikin, Kartika Wirjoatmodjo juga ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri BUMN. Dua mantan petinggi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wakil Menteri BUMN.
Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), menggantikan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Ogah Sendirian, Erick Thohir Minta Ditemani di Kementerian BUMN
Kartika Wirjoatmodjo lahir pada 18 Juli 1973 di Surabaya. Ia merupakan jebolan Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi dan Akuntansi pada 1996 dan Rotterdam School of Management pada 2001.
Ia memulai karier sebagai Konsultan Pajak dan Akuntan di RSM AAJ pada 1995-1996. Tiko kemudian bekerja sebagai Analis Kredit di Bank Industri Jepang (1996-1998), Konsultan Senior di PwC Financial Advisory Services (1998-1999) dan Boston Consulting Group (2000-2003).
Kartika Wirjoatmodjo bergabung di Bank Mandiri pada 2003 dan menjabat sebagai Head of Strategy & Financial Analysis at Strategy and Performance Group. Ia pun kemudian menjadi kepala grup tersebut.
Pada 2008, Kartika Wirjoatmodjo ditugaskan ke Mandiri Sekuritas sebagai managing director. Ia lalu melepas jabatan di Mandiri Sekuritas pada 2011, untuk menduduki kursi CEO di Indonesia Infrastructure Finance, anak usaha PT SMI (Persero) pada 2011-2013.
Pada 2014, Tiko ditunjuk Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia kemudian kembali "pulang" ke Bank Mandiri setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) mengangkatnya sebagai direktur.
Baca Juga: Citra BUMN Buruk karena Korupsi, Erick Thohir: Sudah Waktunya Bersih-bersih