Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini bakal berbalik melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pelemahan itu terdampak dari perlambatan ekonomi Global. Perlambatan itu terlihat dari data ekonomi AS, data pesanan barang tahan lama (Durable Goods Orders) bulan September dirilis mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.100," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (24/10/2019) lalu berada di level Rp 14.058 per dolar AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Anjlok Usai Jokowi Umumkan Nama-nama Menteri
Level itu melemah bila dibandingkan pergerakan Rabu lalu yang berada di level Rp 14.031 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 13.996 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.051 per dolar AS.