Suara.com - Edhy Prabowo telah ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Susi Pudjiastuti untuk mengurus masalah perikanan.
Setelah melakukan Serah Terima Jabatan dengan Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo mengaku langsung mengumpulkan para Direktur Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Edhy Prabowo berencana melantik pejabat eselon I hingga eselon IV di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Saya mau mendalami permasalahan-permasalahan yang ada, saya lihat juga ada 151 pos yang ternyata belum diangkat dari eselon I sampai IV, ini mau saya segera angkat, karena gimana kita mau kerja kalau kosong," kata Edhy saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: Tak Jadi Menteri Lagi, Susi Pudjiastuti Titip Perpres 44 ke Edhy Prabowo
Hal itu justru berbanding terbalik dengan keinginan Presiden Jokowi yang ingin memangkas birokrasi di Kementerian. Salah satunya, akan memangkas jumlah eselon di Kementerian.
"Eselonisasi harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi 2 level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam pidatonya selepas pelantikan di Kompleks Parlemen MPR/DPR Jakarta.
Selain melantik eselon di KKP, Edhy Prabowo juga akan mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi soal perikanan tangkap hingga budidaya ikan.
Pasalnya, sepeninggalan Susi banyak kebijakan-kebijakan yang diterima ataupun ditolak para nelayan hingga pengusaha. Salah satunya, kisruh soal alat tangkap cantrang.
Baca Juga: Menakar Nasib Kebijakan Susi Pudjiastuti di Tangan Edhy Prabowo
"Setelah ini sambil berjalan saya akan terus mendalami permasalahan-permasalahan lain, terutama masalah ikan tangkap, budidaya, keramba jaring apung yang ada di tiga titik itu gagal dan sebagainya, harus cari jalan keluar, jalan tengah. Saya gak fokus di masalahnya, saya fokus di jalan keluarnya," tutup dia.