Suara.com - Pasar Keuangan Indonesia sempat tertekan setelah pengumuman Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma'ruf Amin.
Hal tersebut terlihat pada IHSG yang turun 0,4 persen menjadi 6.207 dan nilai tukar rupiah melemah tipis ke Rp 14.060 atau melemah 0,14 persen.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pelemahan tersebut bukan karena terkait pengumuman tersebut, melainkan karena situasi global.
Baca Juga: Prabowo Jadi Rekan Kerja, Begini Jawaban Sri Mulyani
"Situasi global sekarang fokus pada dua hal kemarin IMF-WB annual meeting memberikan forecast yang tidak terlalu baik, yang menyebutkan perekonomian dunia melemah dan terjadi down side risk," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Dia menerangkan, situasi global yang tidak pasti menggoyahkan kepercayaan investor. Sehingga, berimbas pada pasar keuangan pada pembukaan tersebut.
"Itu juga mempengaruhi secara psikologis dan dari sisi rate investasi yang muncul, karena mereka butuh confidence banyak proyeksi yang menggambarkan adanya pelemahan mungkin ini akan mempengaruhi confidence," tutur dia.
Selain itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut kondisi Brexit juga mempengaruhi pasar keuangan pada hari ini.
"Brexit yang sangat tidak pasti, dragging, berlarut-larut yang menyebabkan menimbulkan sentimen," pungkas dia.
Baca Juga: Dulu Debat soal Utang, Sebentar Lagi Sri Mulyani dan Prabowo Rekan Kerja